Silakan Ambil, Perempuan Ini Gantung Ratusan Masker Kain Buatannya di Pohon

Minggu, 26 April 2020 | 15:30 WIB
Silakan Ambil, Perempuan Ini Gantung Ratusan Masker Kain Buatannya di Pohon
Masker kain digantung dipohon (People/Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Silakan Ambil, Perempuan Ini Gantung Ratusan Masker Kain Buatannya di Pohon

Seorang perempuan di Iowa, Amerika Serikat, memanfaatkan keahliannya dalam menjahit untuk membantu menolong orang lain di tengah pandemi virus corona penyebab sakit Covid-19.

Di akhir Maret, perempuan bernama Deb Siggins tersebut mulai menjahit masker bagi tenaga kesehatan setelah rumah sakit lokal mengumumkan bahwa mereka mengalami kekurangan masker.

Banyak orang yang kemudian menyukai desain yang dibuat oleh perempuan berusia 55 tahun tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk membuat masker kain gratis bagi orang-orang sekitar rumahnya dan dengan menggantung masker di pohon di luar rumahnya.

Baca Juga: Pangeran William Ogah Tonton Tiger King di Netflix, Ternyata Ini Alasannya

"Sulit untuk mencapai semua orang jadi aku unggah di Facebook bahwa aku punya pohon masker. Aku adalah pemberi, bukan penerima, jadi aku merasa sangat baik," katanya, dikutip dari People.

Ia menceritakan awal mula ia memutuskan untuk membuat masker setelah ia mendapatkan pesan penuh inspirasi dari pastornya.

Pesan tersebut berisi bahwa ia harus menggunakan bakatnya untuk membantu orang lain selama pandemi. "Dan bakatku adalah menjahit, maka aku menggunakan bakat itu," lanjutnya.

Mulanya Siggins hanya ingin membuat 100 masker bagi para staf rumah sakit. Ketika ia mencapai tujuan, ia menyadari bahwa banyak permintaan yang datang dan jadi ia terus membuatnya.

Hingga kini, ia telah memproduksi sekitar 600 masker kain.

Baca Juga: Rindukan Pressure Pertandingan, Marko Simic Gelisah

"Aku menggantungnya di kebun depan rumahku. Tahun ini, kita tidak bisa merayakan Paskah. Jadi sebagai ganti telur Paskah, aku menggantung masker di sana, berharap orang datang dan mengambilnya," terang Siggins.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI