Penasaran, Kenapa Timun Suri Hanya Ada Saat Ramadan?

Sabtu, 25 April 2020 | 20:00 WIB
Penasaran, Kenapa Timun Suri Hanya Ada Saat Ramadan?
Pembeli membayar buah Timun Suri yang dibelinya di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada musim kemarau setelah panen padi sawah atau panen tebu. Sementara itu, penanaman tidak dilakukan pada musim hujan, karena tanaman ini tidak tahan terhadap hujan lebat. Sehingga saat musim hujan, jarang diperoleh buah timun suri di pasaran dalam jumlah yang besar," jelasnya.

Diketahui timun suri kaya akan vitamin C, kalium, kalsium, dan fosfor. Selain itu, kandungan air dalam timun suri mencapai lebih dari 90 persen.

Dengan mengonsumsi 100 gram timun suri, maka kebutuhan vitamin C dan kalium dalam sehari terpenuhi sebanyak sepertiga bagian. Sedangkan untuk sumber kalsium dan fosfor dalam 100 gram timun suri ternyata sudah mampu memenuhi setengah kebutuhan harian.

Jadi, sudah nggak penasaran lagi, kan, kenapa buah timun suri mendadak populer saat Ramadan?

Baca Juga: Berburu Timun Suri, Buah Primadona saat Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI