Suara.com - Selalu ada cara yang manis untuk merayakan kemenangan, termasuk ketika menang melawan virus corona. Sepasang lansia asal China memilih untuk pegangan tangan saat diizinkan pulang setelah melawan corona selama dua minggu di rumah sakit.
Melansir China Daily pasangan yang berasal dari provinsi Hubei ini dinyatakan positif corona bersamaan dan butuh perawatan di rumah sakit.
"Mereka berpegangan tangan bersama ketika kami membawa mereka ke bawah untuk CT scan. Mereka melewati masa-masa sulit bersama. Mereka sangat jatuh cinta," kata Yu Liping, dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Wuhan, tempat mereka dirawat.
"Cinta mereka sangat menginspirasi," lanjutnya seperti yang dilansir dari laman China Daily.
Baca Juga: Janji, Nanti Kita Pasti Bisa Pegangan Tangan Lagi
Sang istri, Fu Chunzhi yang berumur 79 tahun mengalami batuk dan demam yang disusul oleh suaminya, Li Hongseng yang berumur 84 tahun. Hasil CT scan menunjukkan keduanya mengalami infeksi paru-paru.
Sang istri memiliki gejala yang lebih parah namun ia merasa lega karena suaminya setiap hari menunjukkan perkembangan kesehatan. Ia justru memiliki harapan melihat suaminya semakin membaik dari ke hari.
Melihat hal ini, petugas medis kemudian berinisiatif merawat mereka di bangsal yang sama agar pasangan lansia ini tidak berjauhan dan masih bisa saling komunikasi.
"Kami menempatkan mereka di bangsal yang sama sehingga mereka dapat saling mendukung dan tidak akan merasa kesepian," kata Yu Liping.
"Juga, mereka dapat berbagi informasi tambahan tentang riwayat kesehatan masing-masing dengan dokter," ujar Yu sembari berkata jika pasangan ini tidak rewel dan nurut minum obat.
Baca Juga: Tren Pegangan Tangan Bus di Kolong Mobil, Ini Fungsinya Menurut Warganet
Pada 24 Februari keduanya sembuh bersamaan dan diperbolehkan pulang. Pasangan ini sangat bahagia karena menang lawan corona. Mereka lantas berpegangan tangan kembali ke rumah dengan hati yang bahagia.