Suara.com - Ini Dia Rekomendasi Takjil dari Ahli Gizi Untuk Buka Puasa.
Menjelang sore hari biasanya orang akan berburu takjil untuk berbuka puasa, tapi ingat, jangan berlebih ketika membeli takjil mengingat ini baru hari pertama puasa Ramadan.
Oleh sebab itu, Spesialis Gizi Klinik dr. Raissaa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. GK mengingatkan bahwa tidak boleh sembarangan membeli takjil untuk berbuka puasa, di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini
Untuk itu, ia menyarankan carilah takjil yang bisa dihangatkan kembali, mengingat sifat virus corona tidak tahan terhadap panas.
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Stasiun Senen Sepi dari Penumpang
"Ya, jaadi untuk takjil sendiri ya, nanti saat Ramadan. Nah ini sebaiknya dipilih yang pasti yang pertama harus matang makanan harus matang dan usahakan lebih baik yang bisa dipanaskan," ujar dr. Raissa kepada awak media beberapa waktu lalu.
Adapun durasi dipanaskan kembali dilakukan selama 2 menit. Tapi yang jadi masalah, kebanyakan takjil adalah es, yang artinya bersuhu dingin. Nah, untuk kategori ini sebaiknya untuk membuatnya sendiri di rumah dan tidak membelnya di luar.
"Kalau misalnya takjilnya es-esan tapi belinya di luar itu sebaiknya jangan deh. Kecuali kalau bikin sendiri dan bisa dipastikan semua bahannya bersih," tuturnya.
Terakhir, biasanya pecinta kopi tidak bisa sehari tanpa minum kopi meskipun saat berpuasa. Dokter yang berpraktik di RS MMC itu menyarankan untuk mengonsumsi minuman berkafein setelah berbuka puasa.
"Minuman kopi ini lebih baik diminum saat orang yang sudah berbuka. Kenapa? Karena kalau diminum saat sahur kopi ini sifatnya diuretik," jelasnya.
Baca Juga: Ribuan Anak Ayam Dilepas karena Harga Anjlok, Netizen: KFC Nangis Lihat Ini
Diuretik adalah sejenis efek samping menjadi lebih sering buang air kecil. Masalahnya kebanyakan buang air kecil saat puasa bisa menyebabkan berkurangnya cairan tubuh, dan itu akan menyulitkan saat berpuasa.