Yuk Nonton Teater Tari Citraresmi Sambil Ngabuburit Akhir Pekan Ini!

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 18:57 WIB
Yuk Nonton Teater Tari Citraresmi Sambil Ngabuburit Akhir Pekan Ini!
Ilustrasi teater (24/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Anda bingung mau melakukan apa akhir pekan ini, tak ada salahnya untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa dengan menonton siaran teater di rumah aja!

Pada akhir pekan ini, Bakti Budaya Djarum Foundation mengajak para penikmat seni untuk menyaksikan secara streaming rekaman dari pementasan Teater Tari Citraresmi.

Rencananya rekaman teater tersebut akan ditayangkan pada Sabtu, 25 April dan Minggu, 26 April pukul 14.00 WIB di website www.indonesiakaya.com serta chanel YouTube Indonesia Kaya.

"Dalam dua hari penayanganya pada pekan lalu, kegiatan Nonton Teater Di Rumah Aja yang menampilkan rekaman pementasan Bunga Penutup Abad telah disaksikan lebih dari 11.000 penonton. Kami senang melihat antusiasme dan semangat dari para penikmat seni yang sangat tinggi," ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian melalui siaran rilis yang diterima Suara.com.

Baca Juga: WFH Didominasi Latihan Mandiri, Abduh Lestaluhu Tak Lupa Antar Ibu ke Pasar

Teater Tari Citraresmi (Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation)
Teater Tari Citraresmi (Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation)

Pementasan Teater Tari Citraresmi yang akan ditayangkan ini merupakan rekaman pementasan yang digelar pada 1 November 2017, di Nu-Art Sculpture Park, Bandung yang digelar oleh Titimangsa Foundation bekerjasama dengan Mainteater dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

Teater Tari ‘Citraresmi’ karya Toni Lesmana mengangkat kisah mengenai Dyah Pitaloka Citraresmi dan tragedi Perang Bubat pada Tahun 1261 tahun Saka atau 1339 M, di Kawali, pusat dari Kerajaan Galuh yang disebutkan dalam karya sastra Kidung Sundayana, kitab Pararaton dan kitab Pusaka Pararatwani Bhumi Jawa Dwipa.

"Sosok Citraresmi yang ditampilkan oleh Maudy Koesnaedi mencerminkan keadaan perempuan pada masa itu. Bersama para seniman perempuan lainnya, serpihan pergulatan jiwa Citraresmi saat terjadi Perang Bubat akan dihadirkan dalam seni peran, seni tari, dan seni suara sebagai satu kesatuan lakon sebagai bentuk pertunjukkan Citraresmi, dan juga merupakan satu sisi perwakilan kekuatan perempuan," tutur Happy Salma, yang berperan sebagai produser dalam pementasan ini.

Citraresmi, putri dari Kerajaan Sunda, berangkat bersama rombongan kerajaan, didampingi ayahnya Maharaja Prabu Linggabuana dan ibunya Ratu Laralinsing untuk melangsungkan perkawinan dengan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang melamarnya.

Tapi sesampainya mereka di Bubat tak ada sambutan dari sang peminang, malah Patih Gajah Mada, meminta Kerajaan Galuh menyerahkan Citraresmi sebagai upeti.

Baca Juga: Jalani Ramadan di Tahanan, Bagaimana Perkembangan Kasus Naufal Samudra?

Maharaja Prabu Linggabuana tidak terima. Dia memilih untuk berperang dengan pasukan seadanya, tanpa persenjataan yang lengkap, sebab hanya berniat mengantar calon pengantin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI