Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Bisa untuk Sahur dan Buka Puasa!

Kamis, 23 April 2020 | 11:06 WIB
Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Bisa untuk Sahur dan Buka Puasa!
Ilustrasi tempe. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Bisa untuk Sahur dan Buka Puasa!

Berpuasa di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi setiap umat Muslim yang menjalankannya. Apalagi, kita harus tetap mendapatkan makanan bergizi, tapi tak bisa terlalu sering untuk keluar rumah membeli bahan makaman, demi meminimalkan risiko penularan virus.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa lho cara membuat tempe di rumah tanpa harus khawatir pergi ke pasar. Nah, coba yuk cara berikut dari Wida Winarno, Pendiri Tempe Movement. Berikut bahan dan cara yang bisa kamu simak.

Bahan:

Baca Juga: Gisella Anastasia Bikin Stik Tempe Goreng Krispi, Intip Resepnya Yuk!

  • 100 gram kedelai
  • Satu tutup palape (cairan perendam tempe)
  • Ragi tempe
  • Air

Peralatan yang diperlukan:

  • Wadah tertutup
  • Kukusan
  • Kipas kecil
  • Besek atau wadah terbuka
  • Daun pisang atau daun kunyit

Cara membuat tempe:

1. Ambil kedelai yang kering, masukkan dalam wadah dan rendam dengan air dengan volume air hingga tiga kali kedelai. Wida mengayakan, ini dikarenakan setelah direndam air, kedelai akan bertambah besarnya hampir dua kali lipat.

2. Setelah itu, masukkan palape untuk fetmentasi awal atau prefermentasi terhadap si kedelai ini. Proses ini membutuhkan pH rendah kira-kira 4,6 atau suasana yang asam.

Wida mengatakan, ada beberapa metode tradisional yang mengasamkan kedelai dengan merendam dan dibiarkan semalaman, untuk membiarkan mikroorganisme dari alam masuk untuk mengasamkan.

Baca Juga: Resep Stik Tempe Renyah dan Sederhana, Bahannya Cuma Lima!

"Tapi, karena Tempe Movement ingin memastikan yang masuk ke dalam rendama adalah mikroorganisme yang terkendali, maka kita menggunakan palape," jelasnya.

Setelah itu, tutup wadah dan tunggu semalaman.

3. Keesokan harinya, setelah direndam dengan palape, ukuran kedelai akan menjadi besar, aromanya menjadi asam dan seperti ada buih.

4. Lalu ambil kedelainya dan kupas dari kulitnya. Lalu buang kulitnya

5. Setelah itu cuci kedelai yang kulitnya sudah dikupas, kemudian masukkan ke dalam kukusan.

"Kalau mau buat tempenya yang empuk, kukus kedelainya juga sampai empuk jadi agak lama. Tapi kalau agak crunchy ngga usah terlalu lama kukusnya," jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai Biotechnologist ini.

6. Setelah dikukus, pindahkan kedelai ke piring atau tampah, lalu keringkan dengan cara dikipasi. Proses ini bisa ditinggal sampai kedelai terlihat tidak mengkilat lagi dan dipegangpun sudah tidak lengket.

7. Setelah kering, selanjutnya taburkan ragi. Penggunaannya, kata Wida sedikit saja, gramasinya kira-kira 2,5 gram per 1 kg kedelai. Kemudian dicampur sampai rata.

8. Jika sudah merata, bungkus dengan daun. Bisa menggunakan daun apa saja, mulai dari daun pisang, daun kunyit, ataupun daun jati.

"Kalau mau pakai plastik, jangan lupa dibolong-bolongi supaya ragi dia bisa bernapas," jelasnya.

9. Kemudian letakkan di tempat di wadah terbuka, seperti besek dan simpan di suhu hangat 27-35 derajat celcius.

"Kalau takut ada yg mengganggu seperti tikus, kita tutup lagi pakai serbet. Kalau suhunya optimum beaok malam sudah jadi. Tapi kalau suhu dingin 1,5 hari baru boleh dibuka," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI