Rindu Traveling Saat Pandemi, Video Liburan Vlogger Ini Viral di Medsos

Kamis, 23 April 2020 | 08:58 WIB
Rindu Traveling Saat Pandemi, Video Liburan Vlogger Ini Viral di Medsos
Video Liburan Para Vlogger Ini Viral di Media Sosial (Screenshoot YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cervetti menggunakan seprai, handuk, dan rak buku untuk membuat ulang seluruh perjalanan berselancar di rumahnya, Malaysia, dan membagikan video 'perjalanannya' di Facebook.

Video tersebut juga dibagikan di Instagram dan ramai di TikTok dengan menggunakan tagar #travelfromhome atau #travelfromhomechallenge.

Salah satu yang pertama dan paling populer dari berbagai video itu postingan dari pengguna TikTok @jeroengortworst yang memfilmkan dirinya menghirup sampanye sambil menikmati penerbangannya menuju pulau St. Martin.

"Pesawat" sebenarnya hanya lantai keramik dan "jendelanya" adalah pintu mesin cuci. Video itu menjadi viral di TikTok dan telah ditonton lebih dari 40 juta kali ketika kelompok pariwisata St. Martin mengunggah ulang videonya di Facebook.

Baca Juga: Jalan-Jalannya Libur Dulu, Ya... Saatnya Kamu Traveling dengan Hati

Karena video di TikTok hanya sekitar 20 detik, sehingga pengguna tidak akan terkena copyright saat menggunakan lagu musisi yang dilindungi hak cipta sebagai soundtrack video mereka.

Hal itu yang dilakukan traveler Kanada, Dina Butti, yang tinggal di Dubai. Ia menggunakan lagu Bob Marley dalam videonya dengan sepenggal lirik "Everything's Gonna Be Alright."

Dalam video, Butti berpura-pura menatap ke luar jendela pesawatnya sambil benar-benar menatap pintu mesin cuci miliknya. Ia juga memasang layar di belakang kursi toilet seakan layar pada kursi pesawat.

Video Liburan Para Vlogger Ini Viral di Media Sosial (Screenshoot TikTok)
Video Liburan Para Vlogger Ini Viral di Media Sosial (Screenshoot TikTok)

Di Yunani, serial traveler Sakis Tanimanidis mengubah treadmill-nya menjadi jalur berjalan dan konveyor bagasi. Dia telah mengatur perjalanan ke Skandinavia, New York, Meksiko, Madrid dan Afrika jika virus corona telah berlalu.

"Hal yang baik tentang bepergian adalah Anda menjadi kaya akan ingatan. Jadi selama lockdown ini, saya masih bepergian melalui ingatan, foto, dan video. Ketika saatnya tiba, kita akan dapat melihat dunia lagi," kata Tanimanidis.

Baca Juga: COVID-19 Guncang Pariwisata, PBB: Tetap di Rumah Agar Bisa Traveling Esok

Tren ini juga membantu blogger perjalanan menjaga konten mereka tetap segar tanpa memposting ulang barang lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI