Akibat Virus Corona Covid-19, London Fashion Week 2020 Bakal digelar Online

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 05:45 WIB
Akibat Virus Corona Covid-19, London Fashion Week 2020 Bakal digelar Online
Gelaran London Fashion Week. (Dok: Instagram/Londonfashionweek)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat pandemi virus corona atau Covid-19 London Fashion Week 2020 akan diadakan sepenuhnya secara online (digital). Gelaran ini akan menggabungkan pertunjukan pakaian wanita dan pakaian pria

Seperti dilansir dari The Guardian, acara pada Juni mendatang akan menampilkan wawancara, podcast dan ruang pamer digital yang juga akan terbuka untuk umum.

Perubahan rencana ini mengikuti jejak pekan mode di Shanghai dan Moskow yang telah berlangsung online karena jarak fisik akibat virtus corona.

Gelaran London Fashion Week. (Dok: Instagram/Londonfashionweek)
Gelaran London Fashion Week. (Dok: Instagram/Londonfashionweek)

"Dengan menciptakan platform pekan mode budaya, kami mengadaptasi inovasi digital yang paling sesuai dengan kebutuhan kita hari ini dan memberlakukan sesuatu untuk dibangun sebagai showcase global untuk masa depan," kata Caroline Rush, kepala eksekutif British Fashion Council (BFC).

Baca Juga: Usai Lempar Kuas, Kini Muncul Pass The Punch Challenge dengan Estafet Tinju

"Sisi lain dari krisis ini, kami harap, adanya keberlanjutan, kreativitas, dan produk yang Anda hargai, hargai, hargai."

Kabar ini sesuai dengan prediksi mengerikan BFC bahwa industri akan kehilangan kehilangan setengah dari tenaga kerjanya pada akhir 2020. Kini, pekan mode yang biasanya sibuk telah dihancurkan oleh pandemi.

Pada Maret, diumumkan bahwa pekan mode di London, Paris dan Milan akan dibatalkan atau ditunda. Industri ini juga menghentikan acara-acara penting seperti Met Gala dari Museum Metropolitan New York, penghargaan Dewan Perancang Mode Amerika, dan LVMH Prize for Young Fashion Designers.

Akibat pandemi ini, desainer Marc Jacobs berpendapat bahwa hanya perlu memiliki dua pertunjukan setahun. Ia juga akan lebih selektif dalam membuat karya.

"Jumlah barang yang kami buat dan jumlah yang kami buat dan jumlah waktu yang ditunjukkan - itu sangat berlebihan," katanya kepada webinar Vogue Global Conversations.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok Kamis 23 April 2020: Belajar Lingkaran

“Kami telah melakukan segalanya dengan berlebihan sehingga tidak ada konsumen untuk semua itu, dan semua orang kelelahan karenanya. Itu semua menjadi tugas."

Meskipun pekan mode Rusia dan pekan mode Shanghai berlangsung sepenuhnya online, banyak yang berdebat apakah gelaran ini akan efektif.

Hal ini menyusul kabar pertunjukan koleksi terbaru Giorgio Armani di sebuah ruangan kosong tanpa penonton. Para kritikus menyebut gelaran itu menakutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI