Saat Krisis, Efektifkah Simpan Dana Darurat di Dompet Digital?

Kamis, 23 April 2020 | 05:15 WIB
Saat Krisis, Efektifkah Simpan Dana Darurat di Dompet Digital?
Ilustrasi dompet digital dan uang elektronik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Krisis, Efektifkah Simpan Dana Darurat di Dompet Digital?

Wabah virus corona membuat situasi krisis terjadi di mana-mana. Imbauan untuk tetap di rumah membuat sejumlah industri kehilangan pekerjanya.

Tak sedikit pekerja yang kehilangan mata pencaharian. Saat situasi saat ini, dana darurat tentu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu alternatifnya ialah dengan menyimpan dana darurat di dompet elektronik. Hal ini seperti diungkapkan oleh Konsultan finansial Prita Ghozie.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok Kamis 23 April 2020: Belajar Lingkaran

"Kita kan sekarang udah banyak banget pakai dompet elektronik. Itu boleh kok buat simpan dana darurat," kata Prita dalam siaran langsung Instagram bersama Ayahbunda, Rabu (22/4/2020).

Dana darurat tak perlu disimpan dalam bentuk cash, kata Prita. Akan lebih aman jika disimpan dalam bentuk rekening.

Cara itu yang dilakukan Prita dengan menyimpan dana darurat pada tabungan khusus. Saat diperlukan, ia akan menggunakan mobile banking untuk memindahkannya ke dompet elektronik yang biasa digunakan untuk membayar kebutuhan rumah.

"Dana darurat prinsipnya bukan investasi dan bukan tabungan untuk kita pakai misal beli sesuatu. Tapi benar-benar cadangan," jelasnya.

Jika memang dibutuhkan untuk uang tunai, Prita menyarankan sebaiknya hanya menyimpan dana darurat secukupnya.

Baca Juga: Segala Hal Tentang Obat Eksperimental Covid-19 & Kapan Obat Asli Ditemukan?

"Cast uang tunai bukan hanya harus fisik tunai. Kalau fisik tunai secukupnya kita aja. Sisanya ditabungan. Karena anytime tabungan bisa diambil," ucapnya.

Sebagai informasi, kasus positif virus corona hingga 22 April 2020 telah mencapai 7.418 pasien. Sementara itu 013 di antaranya dinyatakan sembuh dan 635 meninggal dunia. Virus ini juga berdampak ke berbadai sektor seperti misalnya ekonomi yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI