Suara.com - Sosok Raden Ajeng Kartini dikenal dengan pejuang hak-hak perempuan, terutama pada bidang pendidikan. Meski begitu, Kartini juga menyadari kodratnya sebagai seorang ibu.
Arkeolog sekaligus Kurator Museum RA Kartini di Rembang, Retna Diah Radityawati, menyebut Kartini sebagai sosok penggerak. Bahkan Kartini telah mencontohkan sikap sebagai seorang ibu sebelum dirinya memiliki anak.
Retna bercerita, sewaktu di Rembang, Kartini akrab dengan anak-anak tirinya dan tidak pernah membeda-bedakan mereka.
"Ada cerita bahwa Kartini sewaktu di Rembang sengaja ada kamar mandi di depan. Karena Kartini pada waktu itu ingin me time dengan anak-anak tiri beliau. Karena pada waktu di Rembang, suaminya sudah punya istri banyak. Tapi dia tidak pernah membedakan anak-anaknya," kata Retna saat Ngobrol Redaksi secara online bersama National Geographic Indonesia, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Istri Irfan Bachdim Tampil Cantik dengan Baju Adat
Pada salah satu tulisannya, lanjut Ratna, Kartini pernah mengatakan bahwa seorang ibu bukan hanya secara biologis. Tapi ibu yang mengajarkan anak-anaknya cara bersikap.
"Kartini seorang penggerak. Jiwa Kartini luar biasa. Kita sebagai perempuan harus mencontoh. Dia ibu yang baik," kata Retna.
Riwayat tentang pahlawan perempuan nasional itu banyak terekam di Museum RA Kartini di Rembang. Menurut Retna, museum di Rembang lebih lengkap menyimpan koleksi barang Kartini daripada yang berada di Jepara.
"Di museum RA Kartini Rembang memang khusus untuk koleksi beliau selama di Rembang. Selama di Rembang, Kartini membawa barang-barang dari Jepara ke Rembang sampai beliau wafat. Jadi lebih komplit daripada museum RA Kartini di Jepara," katanya.
Retna menjelaskan bahwa museum RA Kartini Rembang merupakan rumah yang ditempati Kartini bersama suami dan anak-anaknya. Museum sengaja didesain sama persis seperti saat masih ditempati.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, Soimah Pamer Makan Gereh
"Museum kami dari ruang belajar, ruang induk masih asli. Jadi Museum RA Kartini yang di Rembang embrionya dulu kamar yang ditempati ibu Kartini sampai beliau meninggal," ucap Retna.