Ziarah sebelum bulan suci Ramadan atau biasa disebut nyadran juga telah menjadi tradisi turun temurun warga masyarakat di Yogyakarta.
Nyadran dilakukan dengan cara berziarah ke makan leluhur yang sudah meninggal untuk mendoakan mereka agar dosa-dosanya selama di dunia diampuni.
Saat nyadran, warga masyarakat akan melakukan bersih-bersih makam, kenduri dan tabur bunga bersama saudara atau penduduk sekitar.
3. Apeman
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Pengamat: Turunkan Harga BBM!
Travelers yang sering main ke Yogyakarta pasti sudah tidak asing lagi bukan, dengan jajanan tradisional bernama apem? Apem sendiri merupakan jajanan yang terbuat dari telur, santan, ragi dan juga tepung beras.
Uniknya lagi, sebelum bulan Ramadan biasanya, Keraton Yogyakarta melaksanakan tradisi apeman ini. Apem yang dibuat biasanya cukup besar yakni diameternya kurang lebih 20 sentimeter.
Setelah matang, nantinya apem yang dibuat oleh wanita di dalam Keraton Yogyakarta ini akan dibagikan kepada adi dalem.
4. Labuhan
Untuk tradisi labuhan ini sendiri juga sangat istimewa, karena hanya boleh dilakukan oleh keluarga Keraton Yogyakarta dan punggawanya, berdasarkan perintah dari Sultan.
Baca Juga: Tegur Warga karena Berkerumun Saat Corona, Pemuda Tewas Dikeroyok
Labuhan ini biasanya dilakukan dengan menghanyutkan beberapa helai rambut serta kuku Sultan yang sudah dipotong.