Suara.com - Inspirasi Kartini Masa Kini: Pandemi, Jana Sandra Berjuang untuk Dhuafa.
Jana Sandra dikenal sebagai pendiri Rumah Donasi Jana, yang merupakan komunitas untuk membantu anak yatim dan masyarakat dhuafa.
Rumah Donasi Jana, kata Jana Sandra, fokus pada program pendidikan, sosial, kesehatan, bencana alam, budaya, agama dan lingkungan.
Perempuan yang akrab disapa Jana ini memulai kegiatan sosialnya bersama dengan empat teman SMA-nya yang membentuk sebuah komunitas yang diberi nama ‘Tim Help Us To Help’.
Baca Juga: Dipanaskan Hingga 60 Derajat Celcius, Virus Corona Masih Hidup
Komunitas ini menggalang dana dengan berjualan pakaian layak pakai yang didonasikan untuk anak-anak yatim dan pengamen di daerah Bekasi Jawa Barat.
Hasil pertama kali komunitas tersebut kemudian di sumbangkan kepada pengamen yang mempunyai anak asuh sebanyak 6 orang.
"Kondisi pada waktu itu, saya dan kawan-kawan masih menggunakan uang pribadi untuk membantu, belakangan makin merasa kesulitan dikarenakan permintaan untuk meminta bantuan perlahan mulai berdatangan," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (21/4/2020).
Dengan memanfaatkan fasilitas dari ponsel pintar BBM, Jana kemudian mencoba membagikan broadcast kepada teman-temannya untuk menggalang donasi.
Syukurlah, cara tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan. Banyak pihak yang membantu komunitasnya untuk membantu kaum dhuafa, mulai dari barang hingga uang.
Baca Juga: Milik Aurelie Moeremans Bikin Geger! 5 Publik Figur Pakai Masker Tak Biasa
sampai tahun 2011 Jana dan kawan-kawan di komunitasnya jemput bola mengambil barang yang akan disumbangkan ke kaum dhuafa.
Sayangnya seiring berjalannya waktu, cobaan mendera komunitasnya. Salah satu teman seperjuangan di komunitasnya menderita kanker serviks.
Akibatnya, kegiatan sosial komunitasnya mulai tersendat bahkan vakum.Lantaran kegiatan sosialnya itu terhenti, beberapa temannya akhirnya mulai mempunyai kesibukan masing-masing.
Jana akhirnya memutuskan untuk jalan sendiri dengan mendirikan Rumah Donasi Jana pada 2012 yang fokus pada kaum dhuafa.
"Kegiatan rutinnya menyantuni kaum dhuafa, anak yatim, janda dan lansia dalam bentuk bakti sosial dan kegiatan lainnya,' urai perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai dosen ini.
Tidak hanya itu, Jana yang juga gemar bertualang ini juga bersinergi dengan komunitas lainnya untuk melakukan aksi sosial di setiap daerah yang dikunjunginya, seperti Bantu Berjamaah, Kamera Lubang Jarum Indonesia, Goodlife Society, HMC Bogor, Garuda KPP RI Cabang Bogor, Pinhole Bekasi, Komunitas Fotografi Bekasi, Rumah Pohon Activity (RPA), Komunitas Sukses Mulia (KSM) Bogor, Yun Akupuntur, Swaha Spa dan lainnya.
Sudah hampir 8 tahun, Jana memanfaatkan masa mudanya dengan kegiatan sosial dan membangun Rumah Donasi Jana sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen dan terkadang diminta untuk menjadi pembicara di beberapa acara seminar tentang kewirausahaan, Jana selalu meluangkan waktu untuk mencari warga yang membutuhkan bantuan dengan cara bergerilya ke pelosok-pelosok desa di sekitar Bogor dan Jawa Barat.
Awal 2020 ini, Jana juga telah menggalang dana untuk para korban banjir dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan jembatan di Sukabumi, pembelian unit AC Mesjid di Kebumen serta pembayaran sekolah anak-anak yatim.
“Kegiatan Rumah Donasi Jana minimal dalam setahun sekali kami mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis, Paket Sembako dan Paket untuk Anak-anak yatim serta sinergi dengan teman-teman komunitas lainnya. Selain itu Rumah Donasi Jana juga menggalang dana serta menyantuni untuk Anak-anak yatim, Kaum Dhuafa dan anak-anak penderita Kanker,” beber Jana yang pernah dinobatkan sebagai salah satu Six Female World Solo traveller pada 2016.
Nah, selama pandemi virus Corona Covid-19, Rumah Donasi Jana tetap melakukan berbagai bakti sosial di berbagai provinsi, seperti pembagian masker dan hand sanitizer di Stasiun Manggarai (Jakarta Selatan), pembagian masker gratis untuk anak-anak di Panti Asuhan Tasikmalaya (Jabar), pembagian masker untuk para pedagang di Palu (Sulsel), pembagian masker gratis dan hand sanitizer untuk Supir, ojol di Tangerang (Jabar), pembagian masker gratis di Lombok, dan pembagian masker gratis dan hand sanitizer untuk para pedagang, tukang cukur, satpam dan ojek pangkalan di Kramat Sentiong (Jakarta Pusat).
Komitmen Jana untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan saat ini banyak sekali mempengaruhi hidup Jana Sandra.
Jana lewat Rumah Donasi Jana berkomitmen terus membantu menggalang dana bagi anak-anak penderita kanker dan anak yatim serta kaum dhuafa yang membutuhkan bantuannya.
“Dari awal saya berkomitmen untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan, memang banyak tantangan saya hadapi tapi saya jalani saja dengan ikhlas, Tuhan pasti membantu saya karena saya bertujuan untuk menolong orang lain,” pungkas Jana.
Inilah salah satu contoh kisah inspiratif Kartini masa kini yang mendedikasikan dirinya untuk berbagi dengan sesama sekaligus mencerdaskan bangsa dengan caranya.