Sayangnya seiring berjalannya waktu, cobaan mendera komunitasnya. Salah satu teman seperjuangan di komunitasnya menderita kanker serviks.
Akibatnya, kegiatan sosial komunitasnya mulai tersendat bahkan vakum.Lantaran kegiatan sosialnya itu terhenti, beberapa temannya akhirnya mulai mempunyai kesibukan masing-masing.
Jana akhirnya memutuskan untuk jalan sendiri dengan mendirikan Rumah Donasi Jana pada 2012 yang fokus pada kaum dhuafa.
"Kegiatan rutinnya menyantuni kaum dhuafa, anak yatim, janda dan lansia dalam bentuk bakti sosial dan kegiatan lainnya,' urai perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai dosen ini.
Baca Juga: Dipanaskan Hingga 60 Derajat Celcius, Virus Corona Masih Hidup
Tidak hanya itu, Jana yang juga gemar bertualang ini juga bersinergi dengan komunitas lainnya untuk melakukan aksi sosial di setiap daerah yang dikunjunginya, seperti Bantu Berjamaah, Kamera Lubang Jarum Indonesia, Goodlife Society, HMC Bogor, Garuda KPP RI Cabang Bogor, Pinhole Bekasi, Komunitas Fotografi Bekasi, Rumah Pohon Activity (RPA), Komunitas Sukses Mulia (KSM) Bogor, Yun Akupuntur, Swaha Spa dan lainnya.
Sudah hampir 8 tahun, Jana memanfaatkan masa mudanya dengan kegiatan sosial dan membangun Rumah Donasi Jana sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen dan terkadang diminta untuk menjadi pembicara di beberapa acara seminar tentang kewirausahaan, Jana selalu meluangkan waktu untuk mencari warga yang membutuhkan bantuan dengan cara bergerilya ke pelosok-pelosok desa di sekitar Bogor dan Jawa Barat.
Awal 2020 ini, Jana juga telah menggalang dana untuk para korban banjir dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan jembatan di Sukabumi, pembelian unit AC Mesjid di Kebumen serta pembayaran sekolah anak-anak yatim.
“Kegiatan Rumah Donasi Jana minimal dalam setahun sekali kami mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis, Paket Sembako dan Paket untuk Anak-anak yatim serta sinergi dengan teman-teman komunitas lainnya. Selain itu Rumah Donasi Jana juga menggalang dana serta menyantuni untuk Anak-anak yatim, Kaum Dhuafa dan anak-anak penderita Kanker,” beber Jana yang pernah dinobatkan sebagai salah satu Six Female World Solo traveller pada 2016.
Baca Juga: Milik Aurelie Moeremans Bikin Geger! 5 Publik Figur Pakai Masker Tak Biasa
Nah, selama pandemi virus Corona Covid-19, Rumah Donasi Jana tetap melakukan berbagai bakti sosial di berbagai provinsi, seperti pembagian masker dan hand sanitizer di Stasiun Manggarai (Jakarta Selatan), pembagian masker gratis untuk anak-anak di Panti Asuhan Tasikmalaya (Jabar), pembagian masker untuk para pedagang di Palu (Sulsel), pembagian masker gratis dan hand sanitizer untuk Supir, ojol di Tangerang (Jabar), pembagian masker gratis di Lombok, dan pembagian masker gratis dan hand sanitizer untuk para pedagang, tukang cukur, satpam dan ojek pangkalan di Kramat Sentiong (Jakarta Pusat).