Suara.com - Pangeran Harry Makin Botak, Turunan atau Stres Karena Tak Jadi Royal?
Jika ada satu hal yang tidak dimiliki oleh Pangeran Harry, maka itu adalah rambut yang lebat.
Berbeda dengan istrinya-- Meghan Markle yang selalu tampil memukau dari ujung kaki sampai ujung rambut, Harry memiliki kekurangan di bagian rambut kepala yang jarang-jarang.
Pakar rambut rontok, Spencer Stevenson mengatakan kepada Express, kebotakan yang dialami oleh Harry bisa jadi memberikan 'tekanan tambahan' kepada citra Meghan Markle di depan publik.
Baca Juga: HokBen Jual Daging Teriyaki Dalam Kemasan Siap Makan, Berapa Harganya?
"Jelas dengan tampilan Meghan Markle yang memukau bak seorang putri di depan setiap media arus utama, publikasi perempuan itu sangat menarik dan glamour. Saya hanya bisa membayangkan ini memberikan tekanan tambahan karena mereka setengah dari salah satu pasangan paling glamor di dunia yang harus menjaga penampilan dengan penampilan fisiknya sendiri, tentunya," kata Spencer.
Sementara itu, beberapa orang mengaitkan kebotakan pada Pangeran Harry akibat dari stres yang ia alami selama ini. Tapi, apa benar demikian?
Spencer Stevenson berpendapat, apa yang terjadi dengan rambut Harry adalah karena faktor keturunan. Baik ayahnya Pangeran Charles dan kakaknya Pangeran William, keduanya sama-sama mengalami kebotakan.
"Kerontokan rambutnya adalah seratus persen genetik dan tidak terkait stres sama sekali. Lihatlah kumpulan gen keluarganya, kebotakan pola laki-laki adalah sifat dari generasi ke generasi."
Ahli rambut tersebut menjelaskan bahwa Harry perlu bertindak sekarang jika ingin memperbaiki masalah rambutnya.
Baca Juga: Luna Maya Ngeceng di Supermarket Selama Corona
"Jika Harry tidak campur tangan dengan perawatan rambut rontok yang terbukti bekerja, maka menurut pendapat saya yang berpengalaman dia mungkin benar-benar botak seperti William dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Inilah sebabnya mengapa Harry diyakini harus mengambil tindakan sekarang," tutupnya.