Tak Kalah dengan Laki-laki
Menjadi satu dari sedikit pilot perempuan, Monik mengaku tantangan dan kendalanya masih besar. Salah satunya bagaimana perempuan masih harus menunjukkan bahwa kemampuan pilot perempuan sama dengan pilot laki-laki.
"Karena persyarataan dan prosedur yang dilakukan sama, bisa dilakukan oleh perempuan juga. (Perempuan) harus menunjukkan prestasi yang lebih, semangatnya juga harus lebih, harus menunjukkan yang terbaik," kata Monik.
Akan tetapi, semua perjuangan dan kendala tersebut tertutup dengan kecintaan Monik bekerja sebagai pilot. Apalagi dengan dukungan keluarga yang tak ada habisnya.
Baca Juga: Peneliti Kembali Temukan Gejala Covid-19, Memar dan Lesi di Jari Kaki
Di tengah kesibukannya sebagai pilot, ia juga menulis buku dengan harapan dapat menularkan semangat dan motivasinya ke orang banyak. Bukunya berjudul Iron Bird: Monika telah diluncurkan pada 2016 lalu.
Saat bekerja ia juga sering menyempatkan bertemu dengan keluarga. "Kadang kalau lagi disempatkan di suatu kota, ibu sama adik saya ikut. Jadi setelah terbang bisa makan bareng, kumpul bareng. Alhamdulillah disempat-sempatkan," imbuhnya.
Menurutnya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh perempuan. Walau memang di masa kini untuk bisa bertahan di ranah pekerjaan yang mayoritas laki-laki, perempuan harus menunjukkan prestasi yang lebih.
Monik mengingatkan kepada para Kartini Indonesia untuk tetap menjadi diri sendiri, dan selalu melakukan yang terbaik.
"Pejuang Kartini harus bisa menikmati passion mereka, seperti saya menikmati passion saya sebagai seorang pilot," tandasnya.
Baca Juga: Gegara Corona, Gadis Ini Jadi Tahu Diselingkuhi Pacarnya Lebih dari 1 Tahun
Itulah kisah inspiratif Kartini masa kini, pilot perempuan Monika Anggreini yang diharapkan bisa menjadi pecut semangat bagi kaum perempuan.