Suara.com - Tanggal 21 April setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Kartini oleh masyarakat Indonesia. Hari lahirnya pejuang kesetaraan perempuan, sekaligus tokoh dibalik buku ikonik Habis Gelap Terbitlah Terang, Raden Ajeng Kartini.
Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879 silam. Tak heran, Kota Jepara memiliki ikatan yang kuat dengan pahlawan emansipasi perempuan ini. Hal ini ditandai dengan adanya museum yang didirikan khusus untuk mengenang sepak terjang Kartini, sekaligus pantai yang dinamai seperti namanya.
Tapi, tahukan kalian jika ada daerah lain yang jadi tempat penting bagi kehidupan Kartini? Adalah Rembang, kota yang jadi tempat tinggal Kartini selepas ia menikah dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang saat itu menyandang sebagai Bupati Rembang.
Di sebuah rumah yang terletak di jalan Gatot Subroto, Rembang ini lah, Kartini menjalani hidup sebagai seorang istri sekaligus memperjuangkan kesetaraan perempuan Indonesia sebelum dirinya meninggal pada 17 September 1904, di usia 25 tahun.
Baca Juga: Bosan di Rumah Aja, Perempuan Ini Cukur Culun Bulu Anjing Peliharaannya
Rumah Kartini di Rembang ini kemudian diubah menjadi museum sejak 1967 dengan tujuan mengabadikan dan mengenang perjuangan yang telah dilakukan Kartini untuk memajukan perempuan Indonesia.
Meski mulanya ruang museum hanya sebatas kamar milik Kartini, namun sejak 2011 area museum diperluas hingga seluruh wilayah rumah, dan diberi nama Museum R.A Kartini, setelah sebelumnya bernama Museum Kamar Pengabdian R.A Kartini.
Koleksi museum ini mencakup semua dokumentasi dan visualisasi benda-benda yang dulunya bersinggungan dengan keseharian Kartini. Setidaknya, ada 11 ruang yang didalamnya memamerkan kenangan-kenangan milik Kartini.
Beberapa ruang ini diantaranya, ruang utama yang berisi silsilah keluarga, kotak tempat surat, hingga tempat menyimpan jamu milik Kartini. Kemudian, ada ruang pengabdian R.A Kartini yang berisi ranjang, meja tempat merawat bayi, dan meja rias Kartini.
Selain itu, ada juga ruangan yang memamerkan mesin jahit, meja belajar, koleksi buku, hingga koleksi unik milik Kartini seperti cermin, meja kerja, kotak surat, hingga mesin ketik yang ia gunakan untuk menulis surat untuk para sahabat penanya.
Baca Juga: Tak Bisa Belajar Online, Guru di Sumenep Keliling Kampung Ajarkan Muridnya
Segala benda dan ruangan yang ada di Museum R.A Kartini Rembang ini memberikan visualisasi tentang bagaimana dulunya Kartini menjalani kehidupan sehari-hari. Pengunjung bisa merasakan semangat perjuangan Kartini melalui benda-benda hingga koleksi buku yang ia baca semasa hidupnya.
Untuk bisa mengintip keseharian dan sepak terjang Kartini dalam menyerukan kesetaraan dan kehidupan yang lebih baik bagi perempuan, pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp 2000 saja. Museum ini buka setiap harinya mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Museum R.A. Kartini
Jalan Gatot Subroto Nomor 8, Kutoharjo, Rembang