Suara.com - Lisa Mackinnon asal Skotlandia punya rencana untuk merayakan ulang tahun ke-6 anaknya dengan berkemah, namun lockdown akibat virus corona membatalkan rencana ini.
Akhirnya perempuan berusia 29 tahun ini punya insiatif untuk memindahkan 'pesta' ke dalam rumahnya.
Ia mengubah ruang keluarganya menjadi tempat berkemah, lengkap dengan batang kayu yang dipenuhi lumut, tenda, dan kolam air panas yang menjadi rencana perayaan ulang tahun KayliMia, sang anak.
Mereka berpura-pura seakan sedang berada di tempat berkemah tersebut, menghabiskan akhir pekan berkemah.
Baca Juga: Rania Salsabila, Putri Nilmaizar yang Ucapkan Ulang Tahun ke Persela
Untuk bisa menyulap ruang keluarganya tersebut, Lisa harus diam-diam melakukannya selama 17 jam tanpa diketahui anak-anaknya.
"Beberapa minggu sebelumnya aku sering mengajak anakku berjalan ke hutan dan mencoba mengumpulkan ranting dan lumut dan membawanya pulang," jelas Lisa, dikutip dari Metro UK.
Lisa menambahkan bahwa KayliMia tak tahu bahwa ini termasuk dalam rencana perayaan ulang tahunnya, ia berencana untuk menjadikannya sebuah kejutan.
Saat KayliMia melihatnya pertama kali di Jumat pagi, ia berteriak dan mengatakan hal ini luar biasa dan benar-benar terkejut. Bahkan mereka mengira jangan-jangan ruang keluarga memang berada di tengah hutan.
Lisa membuat semua dekorasi di ruangan tersebut dengan bahan daur ulang, kecuali tenda yang ia beli secara khusus. Bunga-bungaan yang menghiasi dinding ia buat dari bagian bawah botol minum dan mengguntingnya berbentuk bunga, lalu mengecatnya dengan cat kuku.
Baca Juga: Wulan Guritno Menangis Diberi Kejutan Ulang Tahun Saat Wabah Corona
Batang kayu yang dijadikan tempat duduk oleh mereka selama menghabiskan akhir pekan di 'hutan' tersebut dibuat dari kontainer plastik yang dicat berwarna cokelat.
"Aku menutupi batang kayu dengan lumut kering yang kita kumpulkan saat keluar rumah dan mengumpulkan ranting. Beberapa serangga bahkan ada yang keluar, membuatnya terlihat cukup nyata," kata Lisa.
Ia merayakan 'pesta' ulang tahun tersebut dengan partnernya, James, dan kedua anak tirinya. Selama akhir pekan mereka tidur di dalam tenda dan makan bersama-sama di ruang keluarga.
"Aku sering mendapatkan ideku dari anak-anak dengan menanyai apa yang mereka sukai dan inginkan lalu memunculkan idenya dan membuatnya terwujud," tandasnya.