Suara.com - Dua remaja di Maryland, Amerika Serikat, membuat gerakan relawan untuk membantu para lansia membeli bahan makanan selama masa pandemi Covid-19.
Layanan pengiriman gratis yang diberi nama "Teens Helping Senior" itu dengan cepat langsung meluas karena jumlah permintaan yang semakin besar.
Diinisiasi oleh Dhruv Pai (16) dan Matt Casertano (15), mereka berdua telah menjalani sekolah dari rumah selama berminggu-minggu.
Awalnya mereka hanya membantu membelikan belanjaan untuk kakek dan nenek mereka.
Baca Juga: Ganti Gaya Rambut Jadi Tren saat Karantina, Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
"Kami berpikir 'bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki keluarga di daerah itu?' Bagaimana jika kita memulai beberapa organisasi untuk menghubungkan remaja dengan orang tua dan siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh tidak optimal dan pergi ke luar merupakan risiko besar bagi mereka?" kata Casertano melansir dari CNN, Senin (20/4/2020).
Dua siswa sekolah menengah atas itu kemudian merancang layanan pengiriman tanpa kontak. Warga yang ingin meminta dibelanjakan bisa mengirim lewat email daftar belanjaannya, dan akan terhubung dengan remaja sukarelawan yang tinggal di dekatnya.
"Dia akan memiliki peralatan sanitasi yang tepat dan mereka akan membersihkan semua permukaan, mengikuti pedoman CDC (Lembaga Kesehatan AS)," jelas Pai.
Tidak ada kontak tatap muka. Para sukarelawan meninggalkan barang belanjaan di pintu depan dan mengambil uang tunai sebagai pengganti biaya belanja.
Pembayaran juga dapat dilakukan melalui layanan online seperti Venmo. Para relawan menindaklanjuti di telepon dengan 'pelanggan' mereka untuk memastikan telah mengirim semua yang diperlukan.
Baca Juga: Sering Sembelit saat Karantina di Rumah, Begini Kata Ahli
Layanan pengantar belanja itu tersebar dengan cepat dari mulut ke mulut. Pai dan Casertano dibanjiri permintaan pengiriman. Tetapi mereka juga mendapat banyak tawaran dari remaja yang ingin membantu.