Pandemi Covid-19, Saatnya Robot Gantikan Manusia Sebagai Pekerja?

Senin, 20 April 2020 | 05:36 WIB
Pandemi Covid-19, Saatnya Robot Gantikan Manusia Sebagai Pekerja?
Mahasiswa menonfigurasi robot media di Regional Center of Robotics Tecnology, Chulalongkam University, Bangkok, Thailand, Rabu (18/3). [LILIAN SUWANRUMPHA/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran robot telah lama dibicarakan akan menggantikan tugas manusia dalam bekerja. Para analis bahkan memprediksi ancaman itu akan lebih cepat datang akibat pandemi Covid-19 saat ini.

"Orang-orang biasanya mengatakan mereka ingin bertemu langsung dengan manusia, tetapi Covid-19 telah mengubah itu," kata Martin Ford, seorang futuris yang telah menulis tentang cara robot akan dipekerjakan ke dalam industri perekonomian dalam beberapa dekade mendatang.

"(Covid-19) akan mengubah preferensi konsumen dan benar-benar membuka peluang baru untuk otomatisasi," tambahnya.

Melansir dari BBC, perusahaan besar dan kecil di sejumlah negara telah memperluas penggunaan robot untuk meningkatkan jarak sosial dan mengurangi jumlah staf. Robot juga digunakan untuk melakukan peran yang tidak bisa dilakukan pekerja di rumah.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus, Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Ini Dilayani Robot

Walmart, pengecer terbesar di Amerika, telah menggunakan robot untuk menggosok lantainya.

Robot di Korea Selatan telah digunakan untuk mengukur suhu dan mendistribusikan hand sanitizer.

Pekerja robot mungkin akan lebih banyak diminati mengingat para pakar kesehatan menyebut bahwa jarak sosial mungkin perlu dilakukan sampai 2021 mendatang.

Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, perusahaan yang membuat produk pembersih dan sanitasi mengalami peningkatan permintaan. UVD Robots, pembuat robot disinfeksi ultraviolet-cahaya Denmark, mengirim ratusan mesinnya ke rumah sakit di Cina dan Eropa.

Restoran yang menawarkan take away juga menggunakan mesin tersebut.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Wisuda di Jepang Digantikan dengan Robot

Para ahli mengatakan karena semakin banyak bisnis yang mempekerjakan robot, besar kemungkinan hal yang sama akan terjadi hingga tingkat sekolah dan perkantoran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI