Ditambah, karantina juga memberi orang-orang lebih banyak waktu luang untuk bereksperimen dengan gaya rambut mereka.
Penyebab lainnya, gaya rambut yang gagal sekalipun tidak akan menjadi masalah di waktu karantina. Pasalnya, kemampuan untuk pergi keluar dari rumah kini dibatasi.
"Rasa stres dan isolasi yang disebabkan pandemi ini membuat orang-orang ingin mencoba hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya, karena kini mereka di rumah, dan jauh dari tekanan untuk tampil sesuai standar."
Sementara dari sisi media sosial, mengganti gaya rambut menjadi aktivitas yang menyenangkan. Banyak warganet yang ternyata tertarik dengan konten macam ini.
Baca Juga: Olivia Jensen Curhat Galau Potong Rambut, Berujung Bikin Gemas
"Krisis seperti ini membuat perspektif berubah. Dulu gaya rambut yang buruk membuat orang panik, tapi sekarang mereka sadar bahwa ini hanya sementara dan mereka rela bertaruh pada hal itu," tutup Dr. Hafeez.