Setelah Pandemi, Sektor Pariwisata Bakal Dapat Bantuan dari Kemenparekraf

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 18 April 2020 | 17:55 WIB
Setelah Pandemi, Sektor Pariwisata Bakal Dapat Bantuan dari Kemenparekraf
Suasana sepi di Candi Prambanan pada Jumat (20/3/2020), usai PT TWC memberlakukan penutupan sementara karena wabah corona. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Pandemi, Sektor Pariwisata Bakal Dapat Bantuan dari Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan kolaborasi sebagai bantuan bagi sektor pariwisata di Indonesia yang terpuruk karena pandemi virus Corona Covid-19.

Kemenparekraf akan mengajak para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk berkolaborasi demi menghasilkan kegiatan yang bisa menarik kembali wisatawan domestik maupun luar negeri.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/4/2020) menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan bagi para penyelenggara acara untuk berkolaborasi menggelar kegiatan besar sehingga mampu mendatangkan wisatawan.

Baca Juga: Kemenparekraf Alokasi Rp 500 M untuk Perlindungan Sosial bagi Pelaku Wisata

"Kami siap memfasilitasi para penyelengara kegiatan. Kami ingin berkolaborasi dengan para pelaku industri agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang hadir dan lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara," kata Rizki Handayani, dilansir Antara.

Dikatakannya, Kemenparekraf memiliki program kegiatan di bidang produk wisata, dan penyelenggaraan kegiatan antara lain, peningkatan penyelenggaraan kegiatan, peningkatan pendukungan kegiatan, dan peningkatan promosi penyelenggaran kegiatan.

Selain itu, untuk strategi promosi kegiatan, Rizki Handayani menjelaskan akan menjalin kerja sama terkait promosi kegiatan dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan.

Kemudian menjalin kerja sama terkait promosi kegiatan dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan. Selain itu melibatkan komunitas lokal dalam pembuatan “story telling” terkait kegiatan dan mendorong mereka dalam menyebarkan informasi penyelenggaran kegiatan.

Rizky Handayani mengambil contoh, New Zealand Tourism melakukan “Industry marketing partnership” dengan VisitorPoint yang merupakan bagian dari “global travel-tech group”, Adventium Technology.

Baca Juga: Wishnutama Prediksi Devisa Sektor Pariwisata Anjlok 50 Persen Bahkan Lebih

Dalam kerja sama tersebut, VisitorPoint mendistribusikan lebih dari 3500 brosur elektronik dengan konten terkait operator pariwisata New Zealand yang ada di seluruh New Zealand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI