Suara.com - Pandemi corona tak ada berdampak pada bidang kesehatan, melainkan juga seluruh aspek kehidupan masyarakat. Beberapa bisnis pun tak bisa berjalan normal, termasuk usaha salon dan tukang cukur.
Guna mencegah penyebaran virus corona, beberapa ahli memang telah mengingatkan untuk menghindari perawatan kecantikan di salon.
Melansir Bustle, dr. Richard Firshein, D.O., ahli di bidang Integrative and Precision-Based Medicine, telah mengingatkan agar orang-orang harus senantiasa saling menjaga jarak paling tidak 6 kaki atau sekitar 2 meter.
Mengingat penata rambut harus senantiasa berdiri dalam jarak dekat dengan klien mereka, ada baiknya jika kita membatalkan rencana ke salon selama pandemi. Belum lagi, salon adalah tempat yang didatangi banyak orang.
Baca Juga: Tok! Pangkas Rambut dan Salon Dilarang Buka Selama Wabah Corona di Malaysia
"Ide dasarnya adalah dua hal," kata dr. Richard Firshein. "Satu untuk mengurangi kontak antara individu dan meratakan kurva. Dua untuk mencoba dan mengurangi jumlah orang terinfeksi."
Meski demikian, beragam cara pun dilakukan untuk menjaga mata pencaharian, termasuk oleh para tukang cukur. Beberapa di antara mencari cara agar bisa bekerja dengan aman, seperti menjaga jarak dengan klien lewat metode tertentu hingga menggunakan alat pelindung diri (APD).
Namun, tetap saja usaha perawatan kecantikan seperti salon dan tukang cukur begitu merugi di tengah pandemi corona ini. Pasalnya, banyak orang yang memilih tidak ke salon atau memotong rambut sendiri di rumah saja.
Lalu, apa yang kira-kira bakal terjadi saat keadaan telah menjadi lebih baik?
Belum lama ini, akun Twitter @jawafess mengunggah ilustrasi yang seolah menjadi prediksi nasib para tukang cukur setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Baca Juga: Tak Perlu ke Salon, Ini Cara Creambath Sambil Santai di Rumah Aja
Pada ilustrasi yang dibagikan, tampak Mr.Krabs, salah satu karater dari serial SpongeBob SquarePants, telah berbahagia karena mengumpulkan banyak uang.