Suara.com - Pendapatan Turun Gegara Pandemi Corona, Hotel Ini Jual Makanan Pesan Antar
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor paling terdampak dari pandemi virus corona Covid-19. Tak sedikit berita mengenai penginapan hingga hotel yang tingkat okupansinya menurun drastis.
Begitu juga dengan sejumlah hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang terpaksa tetap beroperasi meski harus mencari alternatif layanan jasa yang diberikan agar menjadi sumber pemasukan. Salah satu di antaranya adalah dengan menyediakan dan menjual makanan pesan antar ke rumah pelanggan di tegah wabah Covid-19.
"Memang untuk keadaan saat ini akomodasi sangat anjlok. Sehingga kami harus mencari alternatif lain agar tetap bisa memberikan pemasukan untuk hotel di antaranya kami jualan makanan yang kami antar sampai ke rumah para pelanggan," ujar General Manager Hotel Orchardz Pontianak, Kholid Basyaiban di Pontianak, Kamis seperti yang Suara.com kutip di Antara.
Baca Juga: Tekan Laju Covid-19, Fadli Zon Minta Larangan Mudik harus Segera Diumumkan
Kholid menambahkan, menjual makanan siap diantar juga bagian daei upaya pihaknya untuk membantu masyarakat untuk tidak keluar rumah.
"Upaya untuk menjaga jarak dengan layanan kita ini bisa dilakukan. Pembeli cukup dengan telepon untuk pesan makanan dan kami antar tanpa biaya," kata dia.
Terkait karyawan atau pekerja di hotelnya dengan kondisi tingkat hunian yang rendah tidak bisa dihindari untuk mengurangi jam kerja sebagaimana hotel - hotel lainnya di Pontianak.
"Alhamdulillah karyawan kami juga menyadari keadaan hotel. Sehingga mereka juga dengan ikhlas menerima keputusan ini," kata dia.
Ia menambahkan ada satu hal yang membuatnya haru yaitu kisah para pekerja hotel yang memutuskan tetap masuk kerja seperti biasa karena merasa hotel telah memberikan nafkah untuk keluarga mereka.
Baca Juga: Foto Bareng "Ayah Angkat", Warganet Salfok ke Leher Syahrini
"Mereka bisa mempunyai rumah, membeli kendaraan dan menyekolahkan anak - anaknya dari hasil kerja di Hotel Orchardz. Sehingga di saat susah yang dirasakan oleh perusahaan mereka pun ikut merasakan susah bareng karena mereka sudah lama juga merasakan bahagia bersama di perusahaan ini. Jadi kami bahagia dan susah bersama,"jelas dia.