Infografis
Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat menurunkan gangguan kognitif atau kesulitan dalam mengingat. Diet tersebut juga dipercaya mampu membuat seseorang lebih berkonsentrasi, membuat keputusan serta mempelajari sesuatu.
Diet Mediterania sendiri berarti memasukkan beragam makanan ke dalam menu mulai dari makanan laut, produk segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Penelitian menunjukkan, diet Mediterania mampu membantu mengurangi risiko diabetes dan jenis kanker tertentu.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer dan Dementia, orang yang banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan menunjukkan risiko gangguan kognitif terendah.
Baca Juga: Kasih Fasilitas Mewah, Syahrini Boyong Ayah Angkatnya yang Bule ke Jakarta
Untuk itu, diet ini dipercaya menguntungkan peserta dengan risiko genetik Alzheimer yang tinggi.
Temuan ini muncul setelah para peneliti mengamati sekitar 8.000 orang lanjut usia dengan berbagai tingkat keparahan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama hilangnya penglihatan.
“Kepatuhan yang lebih dekat pada diet tipe Mediterania dikaitkan dengan risiko lebih rendah gangguan kognitif tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif. Namun, konsumsi ikan yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, ” penulis utama studi, Dr. Emily Chew dari National Eye Institute, Maryland, Amerika Serikat seperti yang Suara.com lansir di Antara.
Chew mengatakan, temuan ini membantu merekomendasikan diet Mediterania bisa memaksimalkan cadangan kognitif melawan demensia, demikian seperti dilansir Indian Express.
Baca Juga: Di Rumah Aja, Ini Perubahan yang Dialami Para Ibu
