Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19 ini, bukan lagi saatnya untuk bersikap egois dan mementingkan diri sendiri. Kita juga haraus memikirkan kepentingan orang lain, terutama orang-orang di sekitar kita. Pemerintah Indonesia telah mewajibkan seluruh masyarakat menggunakan masker saat berada di tempat umum. Penggunaan masker itu bukan semata-semata untuk melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita.
"Kalau kita, saya pakai masker itu pasti untuk melindungi orang lain. Bukan melindungi saya. Kalau saya sudah ada virus lalu pakai masker, nggak ada gunanya, kan saya sudah ada virusnya," kata Ketua Tim pakar Gugus Tugas Covid-19 Prof. Drh Wiku Adisasmito dalam siaran langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (15/4/2020).
Oleh sebab itu, orang lain juga diharuskan menggunakan masker agar masyarakat bisa sama-sama saling melindungi.
"Kalau kita di tempat umum, ada orang tidak memakai masker, diingatkan. Kalau dia tidak punya masker, kita bagi. Itu namanya solidaritas. Tapi kasih masker yang masih bersih, belum terpakai ya," tuturnya.
Baca Juga: Cara Bikin Jera Pemotor yang Tak Pakai Masker Selama Corona, Auto Basah Nih
Bagi orang sehat, lanjut Wiku, direkomendasikan menggunakan masker berbahan kain katun lapis tiga. Hal tersebut agar masker bedah diperuntukan bagi pasien dan tenaga medis yang bekerja.
"Yang penting (masker) menutupi mulai dari hidung sampai dagu, kemudian juga pipi," tuturnya.
Saat melepas masker, Wiku mencontohkan cukup memegang tali masker kemudian segera dicuci dengan sabun. Atau jika masih dalam perjalanan, disimpan terlebih dahulu di dalam kantung plastik.
"Masker kain sebaiknya hanya digunakan selama 3 hingga 4 jam," ucapnya.
Baca Juga: Enggak Ada Akhlak, Komplotan Pria Ini Dihujat Warganet karena Curi Masker