Heboh Arnold Putra Bikin Tas Tulang Manusia, Warganet & Pakar Buka Suara

Selasa, 14 April 2020 | 15:30 WIB
Heboh Arnold Putra Bikin Tas Tulang Manusia, Warganet & Pakar Buka Suara
Tas tulang belakang manusia dari Arnold Putra (Instagram/byarnoldputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh Arnold Putra Bikin Tas Tulang Manusia, Warganet & Pakar Buka Suara.

Nama Arnold Putra mendadak menjadi perbincangan di media sosial beberapa waktu terakhir.

Desainer asal Indonesia tersebut diketahui membuat dan menjual tas tangan yang terbuat dari lidah buaya dan tulang belakang manusia.

Dilansir Insider, bahan dasar ini diklaim berasal dari surplus medis di Kanada. Tas tangan yang pertama kali dirilis pada 2016 lalu ini diunggah di laman Instagram kedua milik Arnold, @byarnoldputra.

Baca Juga: Respons COO Bhayangkara FC Dengar Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI

"Terbuat dari seluruh tulang belakang seorang anak yang menderita osteoporosis," tulis keterangan foto tersebut di Instagramnya.

Ia pun memasarkannya di beberapa situs mode, salah satunya The Unconventional. Tas kontroversial ini dijual dengan harga 5.000 dolar Amerika atau senilai Rp 78,5 juta.

"Tas dengan bahan dasar kulit lidah buaya dan tulang punggung manusia karya Arnold Putra ini merupakan karya yang dibuat secara manual dengan teknik jahit yang terlihat di bagian luar tas. Tas ini juga dilengkapi dengan sentuhan akhir berupa tulang belakang asli manusia yang membuat tas ini semakin ideal untuk digunakan. Setiap produk yang dibuat oleh Arnold Putra dijual sangat terbatas karena dikerjakan sendiri secara teliti dan biasanya memakan waktu hingga 14 hari ke depan," tulis situs tersebut.

Hal ini tentu saja menyulut kemarahan warganet.

Apalagi, pada 23 Maret 2020 lalu seorang mahasiswa dan kurator bernama Maxim mengunggah foto tangkapan layar dari @byarnoldputra di Twitter-nya @wqbisabi. Dari sana tas tersebut kemudian viral dan menuai protes.

Baca Juga: Tidak Semua Warga DKI Dapat, Ini Syarat Penerima Bansos PSBB

Segera, orang-orang mulai membombardir Instagram Arnold Putra dan distributor karyanya, dengan pertanyaan tentang dari mana bahan-bahan itu berasal, dan mengapa ia mengubah tulang belakang manusia tersebut menjadi sebuah tas.

Selain Maxim, seorang pengguna twitter lain dengan akun @SuperiorGab juga menyebarkan apa saja yang dilakukan oleh Arnold Putra sepanjang karirnya selama menjadi seorang desainer.

"Arnold Putra adalah lambang kejahatan dengan membanggakan setiap karyanya ia menukar barang palsu dengan imbalan jenazah manusia atau barang berharga dari budaya-budaya mereka," tulis @SuperiorGab.

Terkait hal ini, juru bicara The Unconventional pun menjelaskan jika Arnold Putra menukar semua barang-barang mewah dengan benda-benda yang berasal dari suku kuno.

"Dia menukar barang-barang mewahnya dengan barang-barang suku kuno yang dianggap berharga," ujar juru bicara The Unconventional dilansir Insider.

Namun pada Insider, Arnold Putra mengaku jika dirinya tidak pergi ke tempat-tempat kuno untuk menukar tulang. Ia mendapatkan tulang tersebut dari salah satu tempat medis di Kanada.

"Ini bersumber dari sebuah tempat medis dari Kanada dengan perjanjian," kata Arnold Putra.

Menurut Arnold Putra sangat memungkinkan untuk membeli apa yang ia butuhkan dari perusahaan berlisensi yang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan dan mereka menjualnya karena surplus.

Arnold juga mengatakan jika tas tersebut sebenarnya belum selesai dan masih dalam tahap uji coba, "Butuh sedikit percobaan untuk membuat lidah rata dan cukup lembut," kata dia.

Legalitas pembelian dan penjualan tulang manusia mamang bervariasi di seluruh dunia. Perdagangan itu legal di banyak negara bagian Amerika Serikat (AS), menurut National Geographic.

Bahkan juga legal di Kanada. Pada tahun 2017 jaringan Global News TV memprofilkan SkullStore, toko yang menjual sisa-sisa tulang manusia. Situs webnya mengiklankan "Tengkorak kepala anak yang menyusut hanya dijual dibawah 100 ribu dolar Kanada.

Pada Selasa (14/4/2020) ini, Insider pun telah menghubungi dua ahli osteopati anak dan menunjukkan gambar-gambar tas itu. Keduanya mengatakan hampir dipastikan bahan dasar tas karya Arnold Putra adalah tulang belakang manusia namun belum yakin jika itu milik seorang anak.

REKOMENDASI

TERKINI