Suara.com - Heboh Arnold Putra Bikin Tas Tulang Manusia, Warganet & Pakar Buka Suara.
Nama Arnold Putra mendadak menjadi perbincangan di media sosial beberapa waktu terakhir.
Desainer asal Indonesia tersebut diketahui membuat dan menjual tas tangan yang terbuat dari lidah buaya dan tulang belakang manusia.
Dilansir Insider, bahan dasar ini diklaim berasal dari surplus medis di Kanada. Tas tangan yang pertama kali dirilis pada 2016 lalu ini diunggah di laman Instagram kedua milik Arnold, @byarnoldputra.
Baca Juga: Respons COO Bhayangkara FC Dengar Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI
"Terbuat dari seluruh tulang belakang seorang anak yang menderita osteoporosis," tulis keterangan foto tersebut di Instagramnya.
Ia pun memasarkannya di beberapa situs mode, salah satunya The Unconventional. Tas kontroversial ini dijual dengan harga 5.000 dolar Amerika atau senilai Rp 78,5 juta.
"Tas dengan bahan dasar kulit lidah buaya dan tulang punggung manusia karya Arnold Putra ini merupakan karya yang dibuat secara manual dengan teknik jahit yang terlihat di bagian luar tas. Tas ini juga dilengkapi dengan sentuhan akhir berupa tulang belakang asli manusia yang membuat tas ini semakin ideal untuk digunakan. Setiap produk yang dibuat oleh Arnold Putra dijual sangat terbatas karena dikerjakan sendiri secara teliti dan biasanya memakan waktu hingga 14 hari ke depan," tulis situs tersebut.
Hal ini tentu saja menyulut kemarahan warganet.
Apalagi, pada 23 Maret 2020 lalu seorang mahasiswa dan kurator bernama Maxim mengunggah foto tangkapan layar dari @byarnoldputra di Twitter-nya @wqbisabi. Dari sana tas tersebut kemudian viral dan menuai protes.
Baca Juga: Tidak Semua Warga DKI Dapat, Ini Syarat Penerima Bansos PSBB
Segera, orang-orang mulai membombardir Instagram Arnold Putra dan distributor karyanya, dengan pertanyaan tentang dari mana bahan-bahan itu berasal, dan mengapa ia mengubah tulang belakang manusia tersebut menjadi sebuah tas.