"Ada satu hari kami makan tengah malam bersama, tiba-tiba ibunya ingin menyantap karipap. Ibu bangun dan mengambil karipap beku dalam kulkas" tutur Syuhaila.
Syuhaila melanjutkan, "Kemudian Azfar mencuci tangan dan biar ibunya duduk sedangkan dia yang menggorengkan. Coba kalau saya, mesti tidak mau karena ibu yang menggorengkan karipap."
Pun Syuhaila mengaku kagum dengan sikap suami terhadap ibu mertuanya, Halizah Hassan (55). Adab suami kepada ibu dan ibu mertuanya, kata Syuhaila, bernilai A plus. Dia merasa tertegun karena tutur kata lembut sang suami.
"Tak pernah saya dengar dia berkata 'eh, ah, alah' dekat ibu. Apalagi dengan suara tinggi, jauh sekali. Tak pernah saya dengar ibu memanggil dia lebih dari sekali," ujar Syuhaila.
Dia mengatakan, "kalau pergi kerja, tidak pernah Azfar lupa meminta doa kepada ibunya, doakan Azfar murah rezeki ya, Masya Allah."
Selain itu, Syuhaila berkata suaminya juga seorang yang bertanggung jawab dan turut mengutamakan adik-adiknya yang lain.
"Sudah jadi jadi kebiasaan dia ambilkan lauk untuk ibu. Setelah dia ambilkan untuk saya, kemudian baru untuk dirinya sendiri. Dalam keluarga, dia juga mengutamakan adik-adik. Contoh, kalau lauk ayam tinggal satu, dia tanyakan ke mereka. Jika tidak ada yang mau, baru buat dia." tutur Syuhaila.
Selain itu, imbuh Syuhaila ketika adiknya bangun terlambat sang suami berkata: "Adik-adik bangun sudah siang, nanti abah marah, janganlah buat abah marah."
"Tak pernah saya melihat adik-adiknya melawan dia," ujar perempuan yang berasal dari Klang, Selangor, Malaysia itu.
Baca Juga: Tok! Pangkas Rambut dan Salon Dilarang Buka Selama Wabah Corona di Malaysia
Menurut Syuhaila, dia membeberkan kisah tersebut hanya supaya orang-orang berbakti kepada ibu masing-masing, selagi masih hidup.