Suara.com - Berniat melakuan penutupan guna turut serta menekan sebaran virus Covid-19, Starbucks Jepang malah membuat orang berbondong-bondong datang dan mengesampingkan soal physical distancing.
Dilansir Suara.com dari laman Sora News 24, Senin (13/4/2020), dari total 1.200 cabang Starbucks yang tersebar di Jepang, sekitar 850 gerainya akan ditutup sementara secara efektif mulai 9 April lalu.
Siapa sangka, hal tersebut malah membuat orang-orang menyambangi gerai kopi ini di hari sebelum penutupan. Kondisi itu terlihat dari unggahan yang beredar di media sosial yang memperlihatkan antrean mengular di salah satu cabang Starbucks yang ada di Jepang.
Seorang warganet dengan akun @iiiikasu membagikan cuitan sekaligus foto yang memperlihatkan antrean orang-orang di depan 3 gerai Starbucks berbeda, salah satunya cabang Stasiun Kamata di Osaka.
Baca Juga: Tips Melawan Rasa Malas Belajar di Rumah
Melihat mengularnya antrean orang di depan gerai kopi ini, beberapa netizen pun memberikan respon berupa kritikan. Hal itu mengingat di waktu yang seharusnya menghindari kerumuman, para warga Jepang ini malah rela terlibat antrean panjang hanya untuk segelas kopi.
"Tidakkah orang-orang ini menyadari alasan Starbucks tutup adalah supaya orang-orang tak berkumpul di gerai mereka," tulis salah seorang netizen.
"Aku mengerti jika toko akan tutup, muncul keinginan untuk bertandang ke sana. Tapi ayolah, kalian harus memahami situasi saat ini dengan serius," timpal netizen lain.
"Benar-benar tidak masuk akal," sambung netizen lainnya.
Lebih lanjut disebutkan, pemerintahan Jepang baru mengumumkan keadaan darurat terkait pandemi per 7 April lalu. Melalui deklarasi ini, pemerintah meminta orang-orang untuk mengurangi aktivitas di luar dan lebih banyak tinggal di rumah serta physical distancing dengan menjaga jarak sejauh 2 meter.
Baca Juga: Intip Light Stick Terbaru BTS, Harganya Capai Rp 500 Ribu