Suara.com - Penggunaan tabir surya yang tepat sangat penting untuk kesehatan kulit kita. Di beberapa produk tabir surya, umumnya tertera angka SPF atau yang merupakan singkatan dari sun protection factor.
Menurut dr. Umi Rinasari, MARS, SpKK, FINSDV dari RSPI Bintaro Jaya, SPF merupakan suatu penentu kapan kulit kita bisa mulai terbakar dari sengatan sinar matahari setelah mengaplikasikan produk tabir surya.
"Jadi fungsinya adalah untuk melindungi kulit kita terhadap sengatan sinar matahari," kata dr. Umi dalam Live IG bersama dr. Danar Wicaksono, dokter residen di FKKMK UGM seperti dilihat Suara.com, Minggu (12/4/2020).
Sinar matahari memiliki dua pancaran sinar ultraviolet (UV), yakni UVA dan UVB. Sinar UVB sangat baik untuk kulit dan tubuh kita karena bisa merangsang proses pembentukan vitamin D yang berfungsi baik untuk daya tahan tubuh.
Baca Juga: Pakai Produk Makeup dengan SPF, Benarkah Boleh Melewatkan Sunscreen?
"Sinar matahari memang meningkatkan imun kita, tapi kalau terlalu banyak juga nggak bagus. Makanya sehari-hari kita juga perlu menggunakan sunscreen untuk menangkal efek negatif dari sinar matahari," imbuh dr. Danar.
Akan tetapi, terpapar sinar UVB dalam intensitas yang tinggi bisa membakar kulit kita. Biasanya kulit kita akan mengalaminya 10-15 menit apabila tidak mengenakan tabir surya apapun, jelas dr. Umi.
Besarnya kandungan SPF akan menentukan berapa lama waktu kulit kita tahan lebih lama hingga terdampak sengatan sinar matahari.
Contoh, tabir surya dengan SPF 15 artinya waktu kulit kita akan terdampak sengatan sinar matahari selama 15 (jumlah SPF) dikali 10 menit (lama waktu kulit memunculkan efek tersebut), berarti dalam 150 menit efek itu baru akan muncul.
"Inipun berlaku untuk tabir surya dengan angka SPF 30, atau 50," lanjut dr Umi.
Baca Juga: Nicole Kidman Andalkan Sunscreen SPF 100, Ini Kata Dermatolog
Semakin tinggi angka SPF dalam tabir surya memang akan semakin baik dalam melindungi kulit, akan tetapi perlu diingat, baik belum tentu optimal. Yakni pemakaian tabir surya sesuai dengan yang dianjurkan.
"Dalam suatu penelitian dalam jurnal dermatologi dikatakan bahwa hanya 25-50 persen orang mengaplikasikan tabir surya sesuai yang direkomendasikan, jadi masih banyak yang mengaplikasikannya kurang baik," terangnya.
Memakai tabir surya direkomendasikan menggunakan pedoman two fingers rule. Yakni menggunakan jari tengah dan jari telunjuk, letakkan tabir surya secara penuh di kedua jari tersebut.
Lalu gunakan salah satunya untuk bagian wajah, dan salah satunya untuk sekitar leher. Menurut dr. Umi, ini adalah dosis yang optimal untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Lalu ulangi pengaplikasian setiap 2 hingga 2,5 jam atau ketika terbasuh oleh air misal saat berwudu atau berkeringat.