Suara.com - Umat muslim di seluruh dunia akan segera melaksanakan ibadah puasa saat Ramadan kurang dalam dua minggu ke depan. Di tengah wabah virus corona penyebab sakit Covid-19 saat ini, puasa Ramadan diharapkan bisa menjadi benteng paparan Covid-19.
"Puasa Ramadan yang kita laksanakan adalah benteng dari paparan Covid-19. Aktivitas puasa akan menyebabkan kesehatan pada tubuh kita. Berpuasalah niscaya akan melahirkan kesehatan," kata Sekjen Komisi Fatwa MUI Dr. HM. Asrorun Ni'am Sholeh, MA saat konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (13/4/2020).
Asrorun mengatakan, puasa Ramadan yang benar dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan sehat.
Pada akhirnya, kata Asrorun, kesehatan tubuh dan makanan sehat akan melahirkan imunitas tubuh serta mencegah seseorang terkena paparan Covid-19.
Baca Juga: 5 Fakta Rab Ne Bana Di Jodi, Film Shahrukh Khan yang Tayang Nanti Malam
"Sahur secukupnya, di dalam sahur ada barokah. Berbuka secukupnya, di dalam berbuka ada kesehatan dan ibadah," tuturnya.
Ia juga menyampaikan agar sebaiknya rumah dijadikan pusat ibadah. Sehingga segala aktivitas ibadah selama bulan Ramadan dilakukan di dalam rumah dan bersama-sama dengan keluarga.
"Hadist menekankan, Covid-19 melahirkan hikmah untuk umat islam khususnya, masyarakat indonesia umumnya, untuk kembali merekatkan diri ke keluarga," ucapnya.