Infografis
Suara.com - Cara Merawat Mukena Agar Tak Jamuran dan Bau Apek.
Sebagai perlengkapan ibadah sehari-hari, mukena perlu mendapat perhatian ekstra. Meski hanya dikenakan beberapa menit saat salat, mukena sering lembap terkena air wudu. Kalau dibiarkan, mukena akan bau apek dan bukan tak mungkin jamuran.
Tanda mukena jamuran adalah munculnya bintik-bintik hitam di kain mukena. Kalau sudah begini, akan jauh lebih sulit untuk membersihkan mukena seperti sedia kala.
Nah, supaya mukena kamu tetap terjaga kebersihannya, terlebih menjelang bulan Ramadan ini, yuk pastikan kamu merawat mukena dengan cara yang benar. Tentunya ibadah akan lebih nyaman jika mengenakan mukena yang bersih dan berbau harum, bukan? Yuk, simak caranya!
Baca Juga: Cantiknya Arsy Hermansyah saat Pakai Mukena, Memikat!
1. Keringkan wajah setelah wudu
Hindari mengenakan mukena saat wajah masih dalam kondisi basah setelah wudu. Selain tak nyaman mengenakan mukena yang lembap, kebiasaan tak mengeringkan wajah setelah wudu juga bisa bikin mukena kamu cepat jamuran, lho. Sayang, kan, mukena kamu yang putih bersih harus dinodai titik-titik hitam jamur yang sulit dihilangkan.
2. Gantung mukena setelah digunakan
Hindari melipat mukena setelah kamu mengenakannya untuk salat. Yang terbaik adalah menggantung mukena untuk mencegahnya lembap.
3. Cuci mukena 2 minggu sekali
Baca Juga: Ditanya soal Pajak Bisnis Mukena, Syahrini : Saya Nggak Mau Bahas!
Mukena harus dicuci setidaknya 2 minggu sekali untuk memastikannya tetap bersih. Setelah dicuci, keringkan mukena di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung untuk mencegah serat kain mukena cepat rusak. Setelah mukena kering, setrika mukena hingga rapi. Simpan di dalam lemari, kalau perlu tambahkan kapur barus untuk mencegah jamur dan lembap ya.
