Suara.com - Cara Mengatasi Masalah Kulit Wajah Akibat Stres Berlebih
Kulit menjadi salah satu 'korban' dari dampak negatif stres. Masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, eksim, bahkan penipisan rambut bisa terjadi akibat stres berlebih.
“Stres menyebabkan perubahan kimia otak dan tubuh. Juga memiliki dampak signifikan pada kulit kita,” dokter kulit Dr Anil Budh-Raja seperti dilansir Suara.com dari laman independent.co.uk.
Dokter Budh-Raja menjelaskan, saat stres tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih. Hormon tersebut sering disebut sebagai hormon stres yang kelluar dari kelenjar adrenal.
Baca Juga: Waduh! 3,5 Juta Alat Tes Covid-19 Inggris dari China Tidak Berfungsi
Hormon kortisol ini dpat meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous yang bekerja menghasilkan lebih banyak minyak dan sebum.
Hasil, kulit bisa berjerawat dan meningkatkan sensitivitas kulit. Kortisol juga melemahkan sistem kekebalan kulit, menyebabkan stres oksidatif yang berujung seperti keriput, garis halus, dan kulit kurang sehat.
Sebuah studi terpisah pada tahun 2017 terhadap mahasiswa kedokteran menemukan bahwa 74 persen peserta menyatakan bahwa kecemasan dan stres adalah faktor yang memperburuk jerawat mereka.
Para ahli kemudian menyarankan, kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres dapat dikurangi dengan fokus pada saat-saat perawatan diri sehari-hari.
Dokter Adam Friedmann, seorang konsultan dermatologis, merekomendasikan untuk makan diet seimbang yang sehat, melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan SPF, dan memakai pelembap yang mengandung bahan anti-inflamasi ke dalam rutinitas perawatan kulit.
Baca Juga: Misteri Suara Dentuman di Depok dan Jakarta Terungkap
Perawatan itu berguna untuk membantu memperbaiki kemerahan, masalah kulit mengelupas, atau gatal.