Suara.com - Manikur merupakan salah satu cara untuk merawat kuku dan tangan secara maksimal agar tampil lebih cantik.
Namun, jika tidak berhati-hati, manikur rupanya dapat membawa petaka alih-alih membuat tampilan kita menjadi lebih maksimal.
Salah satu kisah manikur yang berujung gagal tersebut datang dari wanita berumur 57 tahun bernama Jose Jackson. Melansir dari Daily Star, insiden ini sebenarnya terjadi tahun 2017 silam.
Saat itu, Jose yang tengah melakukan perawatan tertusuk di area kutikel ketika sedang memasang kuku palsu dari akrilik.
Baca Juga: Kuku Panjang Percepat Penularan Virus Corona, Ini Tips Potong yang Benar
Bermula dari kecelakaan kecil tersebut, jari Jose mulai membengkak dan berubah ungu. Lama-kelamaan, jarinya pun mengeluarkan nanah karena infeksi.
Hal ini membuat Jose Jackson terpaksa pergi ke dokter. Namun, infeksinya terlalu parah sampai dokter pun harus mengamputasi setengah dari jari telunjuk kanannya.
Parahnya lagi, hasil inspeksi di salon menunjukkan jika hal ini terjadi karena peralatan manikur tidak dibersihkan secara benar sebelum dipakai.
"Aku ingin merawat diriku agar merasa senang, tapi malah berakhir merusak hidupku dan kehilangan jari," ungkap Jose Jackson, seperti dikutip dari Daily Star.
"Infeksi itu memakan jari dan tulangku. Dokter mengamputasi setengah jari, pilihannya antara itu atau seluruh lenganku."
Baca Juga: Ahli: Menggigit Kuku dapat Tingkatkan Risiko Infeksi Corona Covid-19
Sebagai tambahan, Jose menyebutkan jika hidupnya berubah karena kehilangan setengah jari. Banyak hal menjadi susah untuk dia lakukan.