Infografis
Suara.com - Penyanyi dangdut Nella Kharisma baru saja mengunggah foto dirinya yang tengah melamun sambil 'memeluk' tiang kayu. Sontak unggahan tersebut langsung membuat banyak netizen salah fokus. Apa saja nih cuitan usil warganet kali ini?
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump baru saja membuat kebijakan aneh, ia ingin Sumber Daya Alam Bulan dan planet lain hany boleh diolah Amerika Serikat. Hal tersebut langsung membuat Rusia geram. Trump sendiri bukan orang pertama yang main klaim tentang benda angkasa, masih banyak yang lainnya.
Berita mengenai Nella Kharisma yang bengong sambil memeluk tiang dan orang-orang yang pernah mengklaim ruang angkasa masuk dalam berita paling populer di kanal Lifestyle Suara.com.
1. Nella Kharisma Ngelamun Sambil Minum Es Jeruk, Netizen Fokusnya ke Tiang
Baca Juga: Catat! PSBB Bogor, Depok dan Bekasi Akan Diputuskan Pemerintah Besok
Sudah jarang terlihat di layar televisi, namun eksistensi Nella Kharisma ini tetap selalu ditunggu penggemar setianya. Sebagai salah seorang penyanyi dangdut terkenal, tidak sedikit netizen yang selalu dibuat penasaran dengan aktivitas Nella Kharisma sehari-hari.
Berparas jelita dan bersuara merdu, wanita kelahiran Kediri, 4 November 1994 ini diketahui sering mengunggah video serta foto kegiatan sehari-harinya lewat akun Instagram.
2. Putin dan Trump Sedang Rebutan Bulan, Tapi Mereka Bukan Satu-satunya...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat kesal orang lain setelah mengeluarkan peraturan eksekutif bahwa hanya negaranya lah yang berhak menambang sumber daya alam di bulan dan planet lain.
Baca Juga: Tiga Anak Positif Corona, Dokter Pantau Kesehatan 3 Hari Sekali
Aturan visioner tersebut sontak membuat geram Rusia. Kata lembaga antariksa Rusia Roscosmos, aturan tersebut seolah-olah bentuk 'pembajakan' bulan oleh Amerika Serikat. "Usaha untuk mengambil alih luar angkasa dan rencana agresif untuk benar-benar merebut teritori planet lain tidak membuat negara-negara maju kerjasama yang bermanfaat." terang juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti yang Suara.com kutip di Reuters.
