Chen mencatat bahwa setelah masker terdisinfeksi di dalam penanak nasi, terasa 'enak dan hangat' dan 'berbau enak' juga setelah digunakan kembali.
Wu menekankan untuk tidak menambahkan air ke dalam penanak nasi karena bisa merusak lapisannya dengan listrik statis. Maksudnya adalah lapisan bagian tengah dari masker bedah tiga lapis, yang berfungsi untuk memfilter gas dan cairan.
Ia juga menambahkan bahwa menggosokkan alkohol untuk mensterilkan masker bukanlah cara terbaik karena akan memberikan efek listrik statis yang sama pada lapisan masker.
Berdasarkan penemuan FDA, tiap masker tanpa disinfeksi menggunakan metode penanakn nasi hingga 4-5 kali seraya mempertahankan efisiensi penyaringan bakter pada 99 persen.
Baca Juga: Ogah Tularkan Warga, 1 Keluarga Positif Corona Mengurung Diri di Rumah
Itu artinya, setelah 4 atau 5 kali disetril penanak nasi maka masker tidak lagi efektif untuk digunakan.
Wu juga menyarankan untuk membuang masker sobek dan kotor, serta bagi orang-orang yuang memiliki penyakit kronis atau pernapasan dan mereka yang mengunjungi rumah sakit, masker harus segera dibuang usai digunakan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mencatat bahwa virus flu dapat dibunuh dengan temperatur di atas 75 derajat celsius.
Sementara temperatur mencapai 100 derajat celsius untuk bisa merebus air untuk menanak nasi, sehingga secara teori, metode ini efektif untuk mendisinfeksi masker.
Baca Juga: Waspada, Inkubasi Corona Covid-19 di Indonesia 5 - 6 Hari