Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat kesal orang lain setelah mengeluarkan peraturan eksekutif bahwa hanya negaranya lah yang berhak menambang sumber daya alam di bulan dan planet lain.
Aturan visioner tersebut sontak membuat geram Rusia. Kata lembaga antariksa Rusia Roscosmos, aturan tersebut seolah-olah bentuk 'pembajakan' bulan oleh Amerika Serikat. "Usaha untuk mengambil alih luar angkasa dan rencana agresif untuk benar-benar merebut teritori planet lain tidak membuat negara-negara maju kerjasama yang bermanfaat." terang juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti yang Suara.com kutip di Reuters.
Dua negara tersebut sudah lama dikenal bersaing terutama urusan menjelajah luar angkasa. Tapi ini bukan klaim sepihak pertama mengenai luar angkasa yang pernah tercatat. Berikut Suara.com rangkum deretan orang maupun organisasi yang pernah mengklaim berhak atas luar angkasa dan seisinya.
1. Dennis Hope
Kalau AS dan Rusia masih bersikukuh rebutan Bulan, harusnya mereka meminta izin dulu kepada Dennis Hope, yang sayangnya sulit bagi Rusia karena Dennis adalah seorang warga negara Amerika Serikat.
Baca Juga: Pandemi Corona, Heboh Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang
Sejak tahun 1980-an, Dennis sudah mengklaim dirinya sebagai pemilik Bulan, planet Mars, Venus, Merkurius dan Io (salah satu bulan dari planet Jupiter).
Bukan hanya mengklaim, Dennis juga melakukan praktik jual-beli tanah di Bulan. Ia menjual tanah Bulan per acre seharga 20 USD. Dilansir Suara.com dari Vice, Dennis diketahui telah menjual 611 juta acre di Bulan, 325 juta acre di Mars dan total 125 acre di Venus, Io dan Merkirius.
2. Tiga Mantan Presiden AS
Dikatakan oleh Dennis Hope, setidaknya ada tiga mantan presiden AS yang membeli tanah Bulan kepadanya yaitu Jimmy Carter, Ronald Reagan, dan George W. Bush.
"Mereka tidak membeli properti sendiri, pembantu Carter dan Reagan membeli untuk mereka, dan seorang pelanggan membelinya untuk George W. Bush. Kami memiliki pelanggan di 193 negara di planet ini, dan kami lebih dikenal daripada International Astronomical Union," kata Dennis kepada Vice.
Amerika Serikat 3:0 Rusia.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Anak-Anak Pakai Masker Kain?
3. James Thomas Mangan Miliki Semesta dan Seisinya
Malam 20 Desember 1948 adalah momen di mana James Thomas Mangan mengklaim berhak atas alam semesta dan seisinya, jauh lebih dulu dari Dennis Hope.
Namun ketika Mangan meninggal pada 1970, ia menulis wasiat agar seluruh hartanya yang ditinggalkan, yaitu alam semesta, untuk diwariskan kepada keturunanya. Sebagai informasi tambahan, Mangan adalah seorang penulis buku dan telah menerbitkan setidaknya 20-an buku. Ia sebelumnya berwarga negara Amerika Serikat sebelum akhirnya mendirikan negara baru di luar angkasa bernama First Representative.
4. Philip Davies Jual Beli Tanah Mars
Philip Davies merupakan seorang dokter di Inggris. Di waktu luangnya, ia memiliki pekerjaan aneh yaitu menjadi makelar tanah di Mars.
Dilansir Suara.com dari News.com.au, Philip menjual daratan Mars seharga satu sen per 10 hektar. Alasannya satu, ia ingin mengubah aturan internasional yang mengatur ruang. Mengapa? Karena dia ingin menyoroti kata-kata usang dari hukum internasional yang mengatur ruang.
Philip mengaku tidak ada niat untuk memiliki Mars. Sebaliknya, misinya adalah untuk memaksa pengadilan global membuat hukum ruang angkasa internasional yang jelas karena khawatir pelemahan sistematis dari perjanjian antariksa saat ini akan gagal mencegah militerisasi Mars dan planet-planet lain.
5. Marah Pada Neil Armstrong Saat ke Bulan, Injak Properti Tanpa Izin
Pada tahun 1953, seorang pengacara asal Chile bernama Jenaro Gajardo mengklaim kepemilikannya pada Bulan 1953.
Saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menginjakkan kaki di Bulan pada 1969, Gajardo marah dan menuduh AS melanggar wilayah perbatasan. Ia membawa masalah tersebut ke pengadilan, sayangnya tidak digubris sama sekali.
6. Bulan Warisan Keluarga
Martin Juergens dari Jerman mengklaim bahwa Bulan adalah milik keluarganya sejak 15 Juli 1756, ketika raja Prusia Frederick the Great menyerahkannya kepada leluhurnya, Aul Juergens, sebagai isyarat simbolis rasa terima kasih atas pelayanan yang diberikan. Ia juga memutuskan bahwa Bulan harus diserahkan kepada putra bungsu yang dilahirkan, yang adalah, keluarga Martin Juergens.
7. Izin Bangun Properti di Luar Angkasa
Pada 15 Juni 1936, A. Dean Lindsay membuat klaim bahwa semua benda luar angkasa adalah miliknya. Ia lalu mengirim surat ke notaris di Pittsburgh Notaris untuk membuat akta dan izin pendirian properti.
8. Menuntut NASA
Pada tahun 1997, Adam Ismail, Mustafa Khalil dan Abdullah al-Umari, tiga laki-laki dari Yaman menuntut NASA karena dianggap telah mengganggu Mars. Mereka mengklaim bahwa mereka "mewarisi planet ini dari nenek moyang sejak 3.000 tahun yang lalu".
Sebagai institusi negara, Amerika Serikat dan Rusia sepertinya harus berusaha lebih keras lagi karena sudah keduluan. Kamu berencana membeli properti di Neptunus dalam waktu dekat?