Putin dan Trump Sedang Rebutan Bulan, Tapi Mereka Bukan Satu-satunya...

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 10 April 2020 | 15:24 WIB
Putin dan Trump Sedang Rebutan Bulan, Tapi Mereka Bukan Satu-satunya...
Bulan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun ketika Mangan meninggal pada 1970, ia menulis wasiat agar seluruh hartanya yang ditinggalkan, yaitu alam semesta, untuk diwariskan kepada keturunanya. Sebagai informasi tambahan, Mangan adalah seorang penulis buku dan telah menerbitkan setidaknya 20-an buku. Ia sebelumnya berwarga negara Amerika Serikat sebelum akhirnya mendirikan negara baru di luar angkasa bernama First Representative.

4. Philip Davies Jual Beli Tanah Mars
Philip Davies merupakan seorang dokter di Inggris. Di waktu luangnya, ia memiliki pekerjaan aneh yaitu menjadi makelar tanah di Mars.

Dilansir Suara.com dari News.com.au, Philip menjual daratan Mars seharga satu sen per 10 hektar. Alasannya satu, ia ingin mengubah aturan internasional yang mengatur ruang. Mengapa? Karena dia ingin menyoroti kata-kata usang dari hukum internasional yang mengatur ruang.

Philip mengaku tidak ada niat untuk memiliki Mars. Sebaliknya, misinya adalah untuk memaksa pengadilan global membuat hukum ruang angkasa internasional yang jelas karena khawatir pelemahan sistematis dari perjanjian antariksa saat ini akan gagal mencegah militerisasi Mars dan planet-planet lain.

Baca Juga: Pandemi Corona, Heboh Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang

5. Marah Pada Neil Armstrong Saat ke Bulan, Injak Properti Tanpa Izin
Pada tahun 1953, seorang pengacara asal Chile bernama Jenaro Gajardo mengklaim kepemilikannya pada Bulan 1953.

Saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menginjakkan kaki di Bulan pada 1969, Gajardo marah dan menuduh AS melanggar wilayah perbatasan. Ia membawa masalah tersebut ke pengadilan, sayangnya tidak digubris sama sekali.

6. Bulan Warisan Keluarga
Martin Juergens dari Jerman mengklaim bahwa Bulan adalah milik keluarganya sejak 15 Juli 1756, ketika raja Prusia Frederick the Great menyerahkannya kepada leluhurnya, Aul Juergens, sebagai isyarat simbolis rasa terima kasih atas pelayanan yang diberikan. Ia juga memutuskan bahwa Bulan harus diserahkan kepada putra bungsu yang dilahirkan, yang adalah, keluarga Martin Juergens.

7. Izin Bangun Properti di Luar Angkasa
Pada 15 Juni 1936, A. Dean Lindsay membuat klaim bahwa semua benda luar angkasa adalah miliknya. Ia lalu mengirim surat ke notaris di Pittsburgh Notaris untuk membuat akta dan izin pendirian properti.

8. Menuntut NASA
Pada tahun 1997, Adam Ismail, Mustafa Khalil dan Abdullah al-Umari, tiga laki-laki dari Yaman menuntut NASA karena dianggap telah mengganggu Mars. Mereka mengklaim bahwa mereka "mewarisi planet ini dari nenek moyang sejak 3.000 tahun yang lalu".

Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Anak-Anak Pakai Masker Kain?

Sebagai institusi negara, Amerika Serikat dan Rusia sepertinya harus berusaha lebih keras lagi karena sudah keduluan. Kamu berencana membeli properti di Neptunus dalam waktu dekat?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI