"Aku membaca cerita tentang bagaimana operasi dapat mengubah hubungan antara perempuan dan tubuhnya. Aku tahu aku menginginkan itu."
Di satu sisi, keputusannya ini mungkin membuat orang-orang menghakiminya atau menuduh dia tidak lagi mencintai diri sendiri.
Namun, perempuan ini memilih untuk berpikir sebaliknya soal operasi payudara yang akan dia lakoni.
"Aku mencintai tubuhku, cukup untuk membuatku ingin merawatnya, bukan karena aku ingin mengikuti standar kecantikan yang sudah kuno."
"Fakta bahwa operasi mengecilkan payudara dipandang sebagai prosedur kosmetik terdengar konyol. Ini adalah sesuatu yang memengaruhiku bukan hanya secara emosional namun juga fisik. Ini adalah prosedur medis," tandasnya.