Bukan Cuma Green Tea, Kenali Ragam Jenis Teh Populer dan Bermanfaat

Kamis, 09 April 2020 | 10:38 WIB
Bukan Cuma Green Tea, Kenali Ragam Jenis Teh Populer dan Bermanfaat
Ilustrasi Teh hijau ata matcha. (Sumber: Medic Magic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan Cuma Green Tea, Kenali Ragam Jenis Teh Populer dan Bermanfaat

Green tea atau teh hijau hits di kalangan anak muda. Segala macam makanan hingga minuman kini memiliki variasi rasa green tea.

Padahal menurut ahli, jenis teh sangat beragam, dan diklasifikasikan berdasarkan proses produksinya.

"Secara sederhana bisa dilihat ada tidaknya oksidasi dari daun teh itu. Teh kan dari daun lalu dipetik. Kalau jadi green tea berarti harus didihkan supaya terjadi oksidasi. Karena oksidasi itu peristiwa alami dari reaksi yang ada didaun teh," kata konsultan Institut Teh Indonesia Ratna Somantri saat siaran langsung diskusi 'Rahasia Teh Untuk Immune Booster' melalui media sosialnya, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Resep Teh Hijau untuk Perkuat Imunitas Tubuh, Gampang Kok Buatnya!

Ratna memaparkan bahwa teh dapat diklasifikasikan menjadi teh putih, teh hijau, teh oolong, teh hitam juga teh kuning atau yellow tea yang tidak terlalu dikenal masyarakat Indonesia.

"Kalau di Indonesia produksinya white tea, green tea, teh oolong, dan black tea saja," ucap Ratna.

Menurutnya, teh hitam atau black tea sebenarnya sama dengan teh merah (red tea). Hanya saja istilah red tea cenderung digunakan oleh masyarakat China.

Jenis-jenis teh yang ada di Indonesia. Suara.com/Vessy]
Jenis-jenis teh yang ada di Indonesia. Suara.com/Vessy]

Sedangkan black tea dipopulerkan oleh masyarakat negara barat karena melihat warna dari daun teh kering sebelum diseduh.

"Orang China menyebutkan red tea atau Po Cha karena prefer pada hasil seduhan tehnya yang berwarna merah. Kemudian ada dark tea ini banyak di China tapi tidak terlalu umum di luar China," jelasnya.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Teh Ratu Elizabeth, Ini Alasan Pilih Susu Dituang di Akhir

Menurut Rita, ritual minum teh mengajarkan manusia agar jangan bersikap tergesa-gesa. Seperti menyeduh teh jika terburu-buru bisa mempengaruhi rasa dan aromanya menjadi kurang enak.

"Misalnya airnya belum cukup panas atau terlalu panas, lalu waktu seduh, takaran tehnya. Itu mengajarkan kita jadi lebih rileks. Setelah teh diseduh lihat warnanya, mencium aromanya langsung jadi rileks," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI