Untuk pulang mereka butuh beberapa kali perpindahan dan belasan jam penerbangan dari Maladewa ke Johannesburg, Afrika Selatan.
Akhirnya mereka mencoba meminta bantuan dari Konsulat Afrika Selatan di Maladewa dan juga Kedutaan Besar Afrika Selatan terdekat yakni di Sri Lanka.
Ternyata mereka termasuk bagian dari 40 warga Afrika Selatan yang juga terdampar di Maladewa. Cara terbaik bagi mereka untuk bisa cepat pulang, dengan menyewa jet.
Tidak tanggung, harganya 104.000 dolar AS atau setara Rp 1,6 miliar.
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Alasan Wanita Idaman Lain Merebut Suami Orang
Banyak dari mereka yang menolak atau tidak mampu untuk membayar bagian mereka, akhirnya.Pasangan ini mengaku menghadapi pandemi virus corona agak berbeda di pulau yang bagaikan surga ini.
Di vila tempat mereka tinggal bahkan hanya ada mereka berdua yang tersisa dan beberapa staf yang tetap harus bekerja meski ada peraturan pekerja resor lokal untuk menjalani karantina selama dua minggu.
Olivia sadar bahwa mungkin keadaannya kini bagaikan surga di mata orang-orang, dan memang ia menyadari bahwa ada sisi positifnya dari kondisi terjebak ini.
"Luar biasa kita mendapat waktu ekstra ini," kata perempuan berusia 27 tahun ini.
Akan tetapi mereka mengaku dibayang-bayangi oleh beban finansial. Meski mereka diberi diskon untuk tetap tinggal di vila tersebut, keuangan mereka terus terpangkas, bahkan hingga terpaksa menggunakan tabungan untuk membayar uang muka rumah pertama mereka.
Baca Juga: Pengemis Cantik Viral di Media Sosial, Sekarang Jadi Influencer
Awalnya mereka diberitahu bahwa urusan penerbangan pulang mereka akan diurus pada 6 April 2020. Tiba-tiba pada 5 April 2020, mereka diberitahu oleh kedubes untuk segera bersiap-siap pindah, di mana mereka akan berkumpul dengan 40 warga Afrika Selatan lainnya yang terdampar di Maladewa.