Penuh Amalan dan Doa, Ini Riwayat Ibadah Nabi Muhammad SAW Selama Ramadan

Rabu, 22 April 2020 | 07:05 WIB
Penuh Amalan dan Doa, Ini Riwayat Ibadah Nabi Muhammad SAW Selama Ramadan
Ilustrasi Beribadah selama Ramadan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penuh Amalan dan Doa, Ini Riwayat Ibadah Nabi Muhammad SAW Selama Ramadan

Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab segala rahmat Allah akan diturunkan, dosa-dosa diampuni, dan amal kebaikan apa pun dipercaya akan dilipatgandakan pahalanya.

Menjadi wajar jika umat Islam tidak rela kalau melewatkan bulan Ramadan tanpa diisi dengan amal ibadah sebanyak-banyaknya. Lantas bagaimana dengan kebiasaan Nabi Muhammad selama Ramadan?

Melansir dari laman islam.nu.or.id, sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad berpuasa sembilan kali selama Ramadan. Delapan kali berpuasa selama 29 hari dan sekali berpuasa selama 30 hari.

Baca Juga: Panduan Lengkap Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Selama Wabah Covid-19

Nabi Muhammad diriwayatkan sangat memuliakan, merindukan, mengenang, dan mengistimewakan bulan Ramadan.

Nabi Muhammad mengerjakan hal-hal positif dan amal ibadah selama Ramadan, baik sebelum ataupun setelah beliau diangkat menjadi Rasul.

Merujuk buku Puasa pada Umat-umat Dulu dan Sekarang (Sismono, 2010), Nabi Muhammad memencilkan diri juga mengheningkan pikiran di Gua Hira ketika bulan Ramadan tiba.

Berbekal roti kering, kurma, dan air yang disiapkan istrinya, Sayyidah Khadijah, beliau berada di Gua Hira sebulan penuh dan baru pulang ke rumah setelah bulan Ramadan selesai.

Beliau bermunajat, bertaqarrub, dan bermujahadah kepada Tuhan. Hal itu dilakukan beberapa kali setiap bulan Ramadan tiba sampai benar-benar dirasakan terbukanya hijab bagi hati dan pikirannya.

Baca Juga: Suami Wajib Contoh, 14 Tindakan Romantis Nabi Muhammad Kepada Istrinya

Suatu saat, Malaikat Jibril mendatangi dan memberinya wahyu dari Allah. Sejak saat itu, Nabi Muhammad dikukuhkan menjadi Rasul Allah. Sementara ketika sudah menjadi nabi dan rasul, Nabi Muhammad lebih giat lagi mengerjakan ibadah, salah satunya tadarus Al-Qur’an.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI