Suara.com - Jika Anda berpikir hanya laki-laki yang melakukan seks kasar, Anda mungkin salah.
Baru-baru ini para peneliti telah mengungkapkan bahwa perempuan ternyata yang lebih sering memulai atau berinisiatif melakukan perilaku seksual kasar konsensual.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Psychological Science, menunjukkan perbedaan antara seks kasar konsensual dan seks biasa.
Peneliti menemukan bahwa seks kasar umumnya dipicu oleh kebutuhan akan hal baru dan biasanya menghasilkan sedikit kekerasan.
Baca Juga: Selain Positif Corona, dr Naek L Tobing Juga Sakit Kanker Lambung Stadium 4
"Kami memeriksa sejauh mana tindakan seksual kasar dalam hubungan romantis, pemicu untuk tindakan-tindakan itu, dan bagaimana seks kasar berbeda dari seks pada umumnya" kata pemimpin penelitian Rebecca L Burch, Profesor di Universitas New York di Oswego di AS. .
Ia menjelaskan bahwa para peserta diberi beberapa pertanyaan, mulai dari definisi mereka tentang seks kasar, pertanyaan tentang agresi seksual dan perilaku selama seks kasar, dan perilaku kasar dalam hubungan.
Untuk mencapai kesimpulan ini, tim peneliti memilih 734 mahasiswa pria dan wanita dan menemukan bahwa seks kasar dipicu oleh rasa ingin tahu dan kebutuhan akan hal baru. Baik lelaki maupun perempuan sering memulai perilaku seksual yang kasar.
Studi ini juga menunjukkan bahwa perilaku yang paling umum selama seks kasar adalah memukul, mencakar, mendorong, memanggil nama, dan merobek pakaian.
Selain itu juga terungkap bahwa bahwa hubungan seks kasar konsensual mengakibatkan sangat sedikit cedera bagi lelaki atau perempuan, yang paling umum adalah luka ringan seperti goresan dan memar.
Baca Juga: Hits Health: Seksolog Naek L Tobing Meninggal, Gelombang Kedua Covid-19