Suara.com - Menjadi selingkuhan pria beristri mungkin bukan hal yang ingin dibanggakan banyak orang. Namun, rupanya ada kondisi tertentu yang membuat seseorang berakhir mencintai suami orang dan rela menjadi orang ketiga.
Kisah cinta menjadi selingkuhan ini salah satunya diungkapkan wanita berinisial AJ. Merangkum YourTango, dia mengaku pernah bertahan dalam hubungan terlarang hingga lebih dari 25 tahun lamanya.
AJ bertemu pria yang dia panggil Sam di tahun 1981. Saat itu dia berusia 39 tahun dan mengalami perceraian menyakitkan. Dia ditinggalkan suaminya yang bahkan tak mau membayar tunjangan anak mereka yang masih berusia 14 bulan.
Wanita itu membutuhkan bantuan pengacara dan kehadiran Sam bagaikan penyelamat baginya. Dia membantu AJ mengurus segalanya dan berhasil. Rupanya, hal itu menimbulkan getar perasaan istimewa di hati AJ dan membuatnya menjadi selingkuhan pria beristri.
Baca Juga: Duh, Terisolasi Bareng Pasangan Ternyata Malah Bikin Rawan Selingkuh
"Aku tidak bangga akan hal itu, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menjadi wanita lain," ungkapnya.
Dia kesepian dan ketakutan. Jadi walaupun tahu apa yang dilakukannya tidak benar, hatinya seolah terus berkata lain.
Dua tahun berlalu, hubungan mereka terus berlanjut. Dia bahkan mendapatkan cincin emas dari Sam.
Hingga suatu hari, istrinya mulai curiga Sam berselingkuh di belakangnya. Namun saat itu kebetulan Sam dan AJ sedang sering bertengkar dan tak saling berbicara sehingga Sam bisa mengatakan kepada istrinya bahwa hubungan terlarang itu sudah berakhir.
"Dia (istri Sam) tidak pernah bertanya lagi dan dia (Sam) tidak pernah memperbarui jawabannya," kata AJ.
Baca Juga: Waspada! 3 Zodiak Ini Berpotensi Mendua dan Jadi Tukang Selingkuh
AJ dikritik teman-temannya yang sudah menikah karena menjadi wanita idaman lain. Namun, dia tak bisa berhenti. Sam benar-benar memberinya kenyamanan.
Tahun 1987, putri Sam menikah dan memiliki anak. Tanggung jawab Sam terhadap keluarganya menjadi lebih besar. Waktunya untuk AJ pun otomatis berkurang selama bertahun-tahun berikutnya.
"Terapisku mengatakan kepadaku untuk tidak begitu saja mempercayai perasaanku. Dia bilang kepadaku bahwa hanya karena aku merasakan sesuatu yang mendalam, bukan berarti itu baik untukku. Tapi aku sangat mencintainya," tuturnya.
Di sisi lain, dia punya masa kecil yang tidak bahagia karena ayahnya menikah lagi setelah sang ibu meninggal dan Sam seolah bisa menggantikan sosok ayah yang dia butuhkan selama ini. Dia sadar perasaannya untuk Sam seperti seorang anak mencintai orang tuanya. Namun apapun alasannya, dia tidak ingin melepaskan Sam.
Suatu siang di tahun 2009, saat bersantai berdua, AJ bertanya apa yang akan terjadi jika Sam mati mendadak. Dia ingin ada pengakuan bahwa dirinya penting bagi Sam. Saat itu Sam menjawab, "Aku akan melakukan apa yang aku bisa untukmu selama aku masih hidup. Aku tidak ingin membahas ini lagi."
Ternyata, jawaban itu membuat AJ terpukul. Lebih dari terluka, dia merasa bodoh. Mengapa dia tidak mengambil pekerjaan apapun selama ini dan membiarkan dirinya terus bergantung pada Sam?
Sebelum bercerai, AJ adalah copywriter yang terbilang sukses. Sayangnya, perceraian membuat dia berhenti bekerja dan Sam selalu memastikan dia dan anaknya aman secara finansial setelah itu.
Selepas makan siang, Sam kembali mengatakan berbagai alasan kenapa dia harus segera pergi dan kembali menghabiskan waktu bersama keluarganya. Saat itulah AJ menyadari bahwa dia tidak bisa memaksakan diri untuk terus menjadi selingkuhan dan mencintai suami orang.
"Lubang di hatiku tidak bisa diisi oleh siapapun kecuali aku sendiri. Aku harus mencintai diri sendiri lebih dari aku mencintai orang lain," tuturnya. "Akhirnya, aku mengerti."
Hari itu, keduanya berjalan keluar hotel. Lalu, tanpa sepatah kata apapun, AJ berjalan pergi meninggalkan Sam.