Pesan Haru dari Ibu Pasien Covid-19 Termuda di Singapura

Selasa, 07 April 2020 | 07:23 WIB
Pesan Haru dari Ibu Pasien Covid-19 Termuda di Singapura
Ilustrasi bayi menangis. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu pasien Covid-19 termuda di Singapura menyampaikan pesan haru dengan membagikan foto anaknya yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam sebuah postingan di media sosial pada Minggu (5/4), Ryanlizana Celine Ng-Chan menuliskan bahwa putrinya adalah kasus Covid-19 nomor 759.

Anak perempuannya yang baru berusia satu tahun itu didiagnosis menderita Covid-19 pada tanggal 27 Maret. Menurut dokumen Kementerian Kesehatan, mereka baru melakukan perjalanan ke Inggris dan Prancis.

Dalam postingannya di Facebook, Ng-Chan menulis, "Membaca banyak orangtua mengeluh karena harus menghabiskan sebulan penuh dengan anak-anak mereka, rasanya ingin meletakkan selotip di mulut mereka".

"Bersyukurlah anakmu tidak terbatas pada 4 dinding di rumah sakit." tulis Ng-Chan seperti diberitakan laman Asia One.

Baca Juga: Merawat Pasien Covid-19, Perawat: Kau Hampir Tidak Bisa Makan dan Berjalan

Ng-Chan berharap foto putrinya yang menangis saat mendapatkan tes darah kedua akan menjadi peringatan bagi orangtua yang masih membiarkan anaknya bermain di luar rumah.

Pasien Covid-19 Termuda di Singapura. (Asian One/facebook)
Pasien Covid-19 Termuda di Singapura. (Asian One/facebook)

"Jika Anda masih membiarkan anak Anda berlari-lari di taman bermain sementara Anda duduk di sana menonton mereka dan mengobrol dengan orangtua lain, apakah Anda ingin membentuk kluster taman bermain baru?" tulisnya.

Menanggapi itu, netizen justru mengkritiknya karena melakukan perjalanan ke Eropa pada bulan Maret. Ng-Chan menegaskan dalam posting berikutnya bahwa tujuan unggahan itu untuk mengingatkan orangtua lain bahwa rumah adalah tempat paling aman.

Menurut cerita Instagram-nya, Ng-Chan sendiri juga ditemukan terinfeksi vorus corona dan saat ini dirawat bersama putrinya di Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong.

Postingan kekecewaan Ng-Chan tampaknya didorong karena pengamatan suaminya yang melihat masih banyak anak berlarian di taman bermain, sebelum pemutusan arus Pemerintah Singapura dimulai 7 April.

Baca Juga: 150 Pasien Covid-19 di Indonesia dinyatakan Sembuh, Benarkah Jadi Kebal?

Diketahui, hingga Minggu, 5 April 2020, total kasus virus corona di Singapura menjadi 1.309 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI