Suara.com - Tampil Maskulin dengan Jenggot dan Kumis, Ini 5 Manfaatnya Bagi Lelaki
Jenggot dan kumis bukan sekadar rambut yang tumbuh di wajah. Bagi lelaki, jenggot dan kumis merupakan lambang maskulinitas.
Tidak sedikit lelaki yang melakukan perawatan penumbuhan rambut demi mendapatkan jenggot dan kumis idaman.
Nyatanya, menumbuhkan jenggot dan kumis bukan sekadar soal tampil maskulin. Dilansir laman Kliniklelaki.com, ini manfaat lelaki memiliki jenggot dan kumis.
Baca Juga: Demi Lawan Virus Corona Covid-19, Beberapa Dokter Terpaksa Mencukur Jenggot
1. Membangkitkan gairah
Studi yang dilakukan perusahaan surveyer marketing OnePoll menunjukkan, bagi 56 persen perempuan, rambut pada wajah lelaki merupakan pendorong kuat rangsangan seksual bagi perempuan.
Rupanya lelaki yang memiliki kumis tipis, jenggot atau cambang lebih menarik secara seksual dibandingkan lelaki berwajah licin.
2. Melawan Infeksi
Manfaat menumbuhkan kumis dan jenggot pertama adalah melawan infeksi. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Hospital Infection menemukan bahwa pekerja yang dicukur bersih lebih mungkin membawa bakteri daripada mereka yang memelihara jenggot.
Baca Juga: Haruskah Kita Tidak Berciuman & Mencukur Jenggot Demi Cegah Covid-19?
Penelitian ini melibatkan sampel dari 408 staf rumah sakit. Beberapa orang dengan jenggot dan yang tidak memiliki jenggot mengikuti penelitian ini.
Penjelasannya adalah bahwa mencukur menyebabkan luka yang sangat kecil di kulit dan menjadi media bagi bakteri untuk hidup dan berkembang. Jadi, jika kamu memelihara jenggot, justru mungkin kamu akan memiliki wajah yang lebih bersih daripada seseorang yang mencukur setiap hari.
Simak manfaat lainnya di halaman selanjutnya ya!
3. Membantu Mengurangi Risiko Alergi
Manfaat menumbuhkan kumis dan janggut bagi kesehatan lelaki selanjutnya adalah dapat membantu mengurangi risiko alergi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter di New York, janggut dan kumis dapat membantu menangkap partikel debu dan pemicu alergi lainnya sebelum masuk ke hidung atau tenggorokan.
Jadi jika kamu adalah orang yang memiliki penyakit asma dan sering demam, janggut bisa menjadi salah satu cara yang lebih efektif untuk melindungi diri kamu. Tentu saja, cara ini hanya akan berfungsi jika kamu membersihkan janggut dan kumis secara teratur. Karena partikel-partikel tersebut akan bersarang di janggut dan kumis bila tidak sering dibersihkan.
4. Mencegah Masalah Kulit
Selain itu, menumbuhkan kumis dan janggut memiliki manfaat dalam mencegah masalah kulit. Kulit di wajah dan leher sangatlah sensitif.
Jika wajah sering berjerawat, memelihara janggut bisa jadi solusinya. Tidak hanya dapat menutupi ruam, tidak bercukur juga dapat memperkecil kemungkinan infeksi karena tergores pisau cukur.
Terkadang di wajah akan muncul bintik-bintik yang sering disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini terjadi ketika rambut masuk kembali ke kulit dan terus tumbuh. Dengan membiarkan rambut wajah tumbuh, kemungkinan masalah tersebut akan berkurang.
5. Memperlambat Penuaan
Menumbuhkan kumis dan janggut juga dapat memperlambat penuaan. Dengan menumbuhkan janggut, kamu bisa menjaga kulit terlihat lebih muda dan mengurangi munculnya kerutan. Menumbuhkan janggut juga dapat mencegah kulit mengering, sebab kulit menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan tampak lebih muda.
Pria yang tidak berjanggut lebih cenderung membersihkan minyak ini ketika mereka mencuci muka. Padahal, janggut dapat memelihara semua minyak alami yang indah ini di dekat kulit dan membantu kamu terlihat lebih segar untuk waktu yang lebih lama.