Suara.com - Seorang seniman memiliki banyak cara untuk mengungkapkan kreativitas mereka. Bagi pelukis, lukisan dengan cat di atas kanvas merupakan salah satu media yang ada.
Namun, lain halnya dengan pelukis perempuan satu ini. Jika pelukis lain normalnya memilih mengoleskan cat dengan kuas, seniman bernama Chelsea Chavis ini memakai bagian intim tubuhnya.
Dihimpun dari The Sun, Chelsea Chavis sebenarnya adalah seorang penari telanjang di kelab malam yang kini merambah profesi seniman.
Dengan menggunakan payudara dan alat kelamin perempuan, Chelsea Chavis menghasilkan lukisan abstrak di atas kanvas. Disebutkan, perempuan 29 tahun ini berharap jika "payudaranya akan dikenal dunia".
Baca Juga: Hibur Anak Saat Lockdown, Seniman Ini Ubah Gudang Jadi Pesawat Antariksa
Lewat jagat maya, Chelsea sendiri dikenal dengan nama Heaux. Di Instagram, karya-karya lukisan Chelsea tampak dipajang dan siap diperjualbelikan.
"Aku mendapat beberapa order lokal dari New Orleans, aku mengirim satu ke Oregon, dan aku mengirim satu lagi ke Kanada!" ujarnya seperti dikutip dari The Sun.
Uniknya lagi, Chelsea Chavis tak cuma menjual hasil lukisannya. Selain lukisan dalam kanvas, Chelsea juga mengizinkan mereka untuk mengintip proses kreatif di baliknya.
"Aku menjual Polaroid diriku yang tengah melukis dan video pendek diriku saat melukis di setiap pembelian. Aku juga punya semua ukuran kanvas dengan rentang harga USD 40 sampai 400 (sekitar Rp 655 ribu sampai 6,5 juta)."
Agar tidak membahayakan dirinya sendiri, Chelsea Chavis mengaku jika dirinya telah menggunakan cat akrilik non-toxic yang aman bagi bagian sensitif wanita.
Baca Juga: Disulap Seniman, Masker N95 Jadi Keren Bak Lampu Disko
"Kulitku tidak bereaksi buruk dari penggunaan cat secara konsisten," ujarnya. "Tapi aku akan terus melakukan riset untuk menemukan cat terbaik untuk area sensitif dan berjaga-jaga jika ada iritasi."