Meski ada warganet yang menganggap akhir dari percakapan tersebut kocak, namun ada juga yang turut bersimpati. Bahkan, mereka juga mengeluhkan hal serupa karena sistem belajar di rumah ini.
"Udah mulai emosi, kayaknya semua gitu, soalnya hampir semua tugas lebih banyak dengan tema baru yang tanpa penjelasan sebelumnya. Jadi mau nggak mau orangtua yang dampingin yang jelasin cara ngerjainnya," curhat warganet.
"Udah gitu masih bayar sekolah penuh tapi gurunya nggak nerangin penuh seperti sekolah biasanya dari jam 8-12. Hanya sekadar tutorial terus emaknya suruh nerangi. Bayaran jalan terus, kan nyebelin."
"WFH malah kerjain tugas sekolah sampai sore hari, kerjaan akhirnya pindah jam malam sampai dini hari, asli berat banget," imbuh warganet lainnya membenarkan.
Baca Juga: Bantu Guru Terapkan Belajar Online, Kemendikbud Rilis Situs Guru Berbagi
Di sisi lain, ada juga yang menyebutkan jika kondisi belajar dari rumah ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan para guru yang tiap hari mengajar puluhan anak.
"Semoga dengan merasakan ini, para ortu semakin menghargai para guru anak-anaknya yang bahkan sebagian masih underpaid."
"Nah kan, berasa jadi guru. Mestinya guru dibayar mahal," tambah yang lain.