Suara.com - Kebijakan social distancing serta physical distancing yang diterapkan di berbagai negara telah membuat orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan.
Meski ada yang mulai mengeluh bosan, nyatanya social distancing punya dampak positif. Tak cuma mencegah penyebaran virus corona, social distancing rupanya juga berdampak baik bagi kulit dan rambut.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang lewat sosial media mereka. Dihimpun dari laman Today, banyak yang mengaku jika kebijakan social distancing termasuk work from home (WFH) membuat kulit mereka makin sehat.
Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan makeup yang berkurang. Karena WFH, banyak orang pun mulai menanggalkan makeup dan membiarkan kulit beristirahat.
Baca Juga: Pakai Masker Kain saat Wabah Virus Corona Covid-19, Ini Saran Dokter Kulit!
Selain itu, adanya social distancing membuat orang-orang yang terjebak di rumah mencari kegiatan baru. Bersih-bersih dan merawat diri adalah contohnya.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk melihat produk yang Anda miliki di rumah, membuat produk yang sudah lama, berbau tidak enak, dan kering," ujar dr Doris Day, ahli dermatologis asal New York.
"Ini juga waktu yang tepat untuk belajar perawatan kulit dan rambut."
Beberapa tips yang dapat dilakukan agar kulit sehat adalah tetap rajin mencuci muka meski berada di rumah.
Kemudian, usahakan pula untuk tidur cukup dan berolahraga. Perawatan kulit lainnya juga bisa dilakukan, namun kali ini minus penggunaan makeup untuk pergi ke luar rumah.
Baca Juga: Romantis! Kakek 92 Tahun Ini Bantu Cat Rambut Istrinya karena Salon Tutup
Selain kulit, rambut juga mendapat keuntungan dari social distancing. Selama berada di rumah, kebiasaan untuk mengeringkan hingga mencatok rambut bisa dikurangi.