Suara.com - Festival Qingming di China Jadi Hari Berkabung Nasional, Sedih Banget!
Festival Qingming di China biasanya dilakukan dengan meriah. Namun di tengah pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda, pemerintah China memutuskan menjadikan festival Qingming sebagai Hari Berkabung Nasional.
Festival Qingming sejatinya adalah perayaan tradisional untuk menghormati arwah leluhur di China. Tahun ini, festival Qingming akan dirayakan pada Sabtu (4/4/2020) diubah menjadi Hari Berkabung Nasional untuk para pejuang pemberantasan wabah virus Corona Covid-19 dan pasien.
Dewan Negara China di Beijing, mengumumkan bahwa dalam peringatan itu akan dikibarkan bendera setengah tiang di seluruh wilayah Daratan, kedutaan, dan konsulat jenderal China di berbagai negara.
Baca Juga: 5 Negara dengan Kasus Corona Covid-19 Tertinggi, Amerika Menggeser China!
Semua tempat rekreasi di seluruh pelosok China juga ditutup sementara selama peringatan tersebut, demikian pengumuman Dewan Negara yang dilansir ANTARA.
Masyarakat akan mengheningkan cipta selama 3 menit pada pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB). Pada saat bersamaan akan terbang pesawat tempur di udara dan dibunyikan pula klakson mobil, kereta api, dan kapal.
Hingga Kamis (3/4) di China terdapat 81.620 kasus positif virus Corona Covid-19 dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3.322 orang. Sementara itu, 14 dokter dan petugas kesehatan yang berada di garda terdepan virus Corona Covid-19 ditetapkan sebagai martir oleh pemerintah China.
Festival Qingming, yang oleh kalangan Tionghoa di Indonesia disebut Cengbeng, biasanya diisi dengan ziarah dan bersih-bersih makam para leluhur. [ANTARA]
Baca Juga: Isolasi Meningkatkan Angka Perceraian di China, Psikolog Ungkap Alasannya